TRIBUNJATENG.COM, PATI - Bakal Calon Gubernur sekaligus Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono, menemui ribuan kader Gerindra di Kabupaten Pati, Selasa (28/5/2024).
Eks Ajudan Prabowo Subianto itu, bertemu ribuan kadernya dalam acara konsolidasi di Gedung Pemberdayaan Masyarakat Desa Plangitan, Kecamatan Pati.
Dalam konsolidasi tersebut, digaungkan komitmen untuk mewujudkan ambisi terpilihnya gubernur dan bupati dari Gerindra menyusul kesuksesan Prabowo Subianto yang terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia.
Terkait pencalonannya sebagai gubernur, Sudaryono mengatakan bahwa hal ini merupakan bentuk ikhtiar untuk membawa Jateng menjadi lebih maju dan mapan, sesuai slogan yang dia usung.
"Namanya kami didawuhi, diperintah, dan kami ikhtiar ke sana. Demokrasi itu kekuasaan ada di rakyat. Maka kami menawarkan diri, mempromosikan diri, memperkenalkan diri, biarkan rakyat yang menilai," ucap dia.
Baca juga: Mas Dar Rapatkan Barisan Kader-Relawan Gerindra di Jepara, Target Menangkan Pilkada 2024
Baca juga: Maju Pilkada Jateng 2024, Hendrar Prihadi Pilih Hari Terakhir Untuk Serahkan Formulir
Baca juga: "PKB adalah Kawan Gerindra. CLBK" Goda Sudaryono Saat Bertemu Gus Yusuf Jelang Pilkada Jateng
Namun, Sudaryono menyadari bahwa untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Gubernur, Gerindra harus berkoalisi dengan partai lain.
Sebab, perolehan kursi legislatif di DPRD Jateng belum mencapai 20 persen.
Karena itulah pihaknya melakukan komunikasi politik secara intens dengan partai-partai lain.
"Kami sudah mulai komunikasi dengan banyak partai. Ke PKB, Demokrat, rencana juga PAN, Golkar, dan partai-partai lain. Kami terus menjalin komunikasi karena itulah politik. Suka tidak suka harus berkomunikasi politik. Apalagi kami Gerindra kursinya kan belum 20 persen, maka harus dengan partai lain. Termasuk di Pati untuk pemilihan bupati," ungkap Sudaryono.
Dia berkomitmen menjadikan Jawa Tengah sebagai sumber kemakmuran bagi masyarakat.
Dia menyebut, selama ini Jawa Tengah selalu dikaitkan dengan ketertinggalan dan UMK rendah.
"Tapi saya ingin mengomentari satu hal positif, bahwa rakyat Jateng paling gemati dan telaten. Bisa dicek di luar Jateng banyak orang sukses yang berasal dari Jateng. Hal ini menunjukkan bahwa rakyat Jateng punya sikap mental kalau kerja sungguh-sungguh," kata dia.
Sikap mental bekerja sungguh-sungguh warga Jateng ini, bagi Sudaryono, menjadi modal utama untuk membangun Jawa Tengah.
Selama pemerintah bisa menyediakan wahana lapangan pekerjaan, wahana berkreasi dan berinovasi, maka mereka yang telaten dan pekerja keras ini tidak perlu keluar dari Jateng untuk meraih kemakmuran dan kesuksesan.
"Banyak di antara mereka yang harus ke luar Jateng baru mendapat kemakmuran. Kenapa tidak kita ciptakan kesempatan itu di Jateng? Kita punya modal, secara SDM unggul, secara geografis oke," ucap dia.
Meski dalam aspek industri Jateng masih tergolong tertinggal dibanding Jawa Barat dan Jawa Timur, Sudaryono memandang ini sebagai kesempatan yang terbuka lebar.
"Itulah salah satu yang akan kami perjuangkan," tandas dia. (mzk)