Pilkada 2024

Bawaslu Kudus: Netralitas TNI dan Polri di Pilkada 2024 Adalah Keniscayaan

Penulis: Rifqi Gozali
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosialisasi netralitas TNI dan Polri di Hotel @Hom Kudus, Jumat (31/5/2024).

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Aparat TNI dan Polri di Kabupaten Kudus diwajibkan netral dalam Pilkada 2024.

Mengingat tahapan Pilkada yang akan berlangsung 27 November 2024 telah dimulai.

Berkaitan netralitas TNI dan Polri ini telah disosialisasikan kepada dua lembaga tersebut di Hotel @Hom Kudus, Jumat (31/5/2024).

Dalam kegiatan tersebut dihadiri aparat dari Kodim 0722 Kudus dan Polres Kudus.

Baca juga: Telan Rp350 M, Kolam Retensi Pengendali Banjir di Jati Wetan Kudus Ditarget Kelar Akhir Tahun Ini

Baca juga: Penampakan Fosil Gajah Purba di Kudus Capai Keutuhan 50 Persen

Ketua Bawaslu Kabupaten Kudus, Moh Wahibul Minan mengatakan, dalam pesta demokrasi pasti ada riak-riak kecil.

Hal itu bagian dari dinamika demokrasi.

Namun yang terpenting adalah seluruh aral tersebut bisa dilalui secara baik.

Untuk itu perlu adanya peran TNI dan Polri sebagai institusi keamanan yang ikut andil dalam menjaga jalannya pesta demokrasi.

“Kami harap Pilkada 2024 dengan pengamanan oleh TNI dan Polri di Kudus bisa tetap kondusif."

"Jadi tidak ada persoalan berarti,” kata Moh Wahibul Minan melalui Tribunjateng.com, Jumat (31/5/2024).

Kemudian, lanjut dia, perihal netralitas TNI dan Polri memang sebuah keniscayaan.

Mengingat dua lembaga ini telah terikat aturan untuk tidak terlibat dalam politik praktis.

Kedua lembaga ini memiliki tanggung jawab untuk ikut serta menjaga keamanan selama tahapan Pilkada 2024 berlangsung.

Dalam sosialisasi netralitas tersebut memang tidak seluruh anggota TNI dan Polri dihadirkan.

Mereka hanya perwakilan dari masing-masing Polsek dan Koramil.

Namun, pada praktiknya nanti mereka yang hadir ikut serta menyosialisasikan kepada personel yang lain bahwa netralitas bagi korps TNI dan Polri adalah kewajiban.

“Dengan keterlibatan TNI dan Polri dalam mengamankan jalannya tahapan harapannya Pilkada di Kudus berjalan lancar,” kata Minan.

Baca juga: Babak 8 Besar Liga 3 Nasional, Persiku Kudus Raih Poin Penuh Kontra Tornado FC Pekanbaru

Baca juga: Ketua DPRD Kudus, Masan Sidak Pembangunan Kolam Retensi Pengendali Banjir di Desa Jati Wetan

Sementara Komandan Kodim 0722 Kudus, Letkol Inf Andreas Yudhi Wibowo menegaskan bahwa anggotanya tidak boleh ada yang terlibat sebagai tim sukses.

Apalagi sampai ikut aktif dalam kampanye.

Dia mewanti-wanti betul kepada anggotanya untuk menjaga netralitas selama tahapan Pilkada berlangsung.

“Tidak boleh kampanye."

"Apalagi kampanye di kompleks militer, tidak boleh."

"Memasang atribut kampanye di kompleks militer juga tidak boleh,” kata Letkol Inf Andreas.

Sementara Wakapolres Kudus, Kompol Satya Adi Nugraha juga mewanti-wanti kepada seluruh anggota Polres Kudus untuk tetap netral.

Memang polisi memiliki kewajiban untuk menjaga keamanan, termasuk saat tahapan kampanye berlangsung.

Namun bukan berarti ikut terlibat aktif misal ikut membantu membagikan kaus saat kampanye.

Hal itu ditekankan Kompol Satya untuk tidak dilakukan, karena bisa menimbulkan salah persepsi di kalangan masyarakat. (*)

Baca juga: PPDB 2024 Digelar 100 Persen Online di Wonosobo, Disdikpora Upayakan Langkah Berikut Ini

Baca juga: Detik-detik SMPN 1 Kasihan Diserang Gerombolan Pelajar Bermotor, Pak Satpam Terluka Sabetan Sajam

Baca juga: Yance Sayuri Dipulangkan ke PSM Makassar, Malik Risaldi Asal Madura United Gabung Timnas Indonesia

Baca juga: Calvin Verdonk Gabung TC Timnas Indonesia, Siap Debut Saat Lawan Irak?

Berita Terkini