Berita Regional

Hasil Autopsi Mayat Bocah Dalam Karung Ungkap Fakta Baru, Alat Kelamin Luka, Ini Pengakuan Didik

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku pembunuhan bocah dalam karung di Bekasi, Didik Setiawan alias DS (61). (Foto kiri) lokasi pembunuhan yang juga rumah pelaku DS.

TRIBUNJATENG.COM, BANTARGEBANG - Didik Setiawan diduga melakukan kekerasan seksual terhadap bocah sembilan tahun GH yang dibunuhnya.

Mayat GH dimasukkan dalam karung lalu ia kubur.

Dugaan awal pembunuhan terkait praktik perdukunan.

Namun hasil autopsi mengungkap fakta baru.

Baca juga: Miris, Kondisi Bocah Korban Pencabulan Ibu Kandung Dibeberkan Keluarga, Polah di Depan Wanita Beda

Baca juga: Udin Ajak Keluarga Tinggal di Toilet Umum Tanpa Jendela, Sudah 5 Tahun, Jelaskan Alasannya

Polres Metro Bekasi Kota mengungkap hasil autopsi bocah perempuan berinisial GH (9), korban pembunuhan di Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.

Kasatreskrim AKBP Muhammad Firdaus mengatakan, pelaku Didik Setiawan alias DS (61) terbukti melakukan kekerasan seksual sebelum membunuh korban.

"Awalnya pelaku tidak mengakui telah melakukan kekerasan seksual terhadap korban, terakhir setelah hasil autopsi diketahui alat kelamin korban mengalami kekerasan," kata Firdaus.

Hasil autopsi menunjukkan terdapat luka robek selaput darah pada kelamin korban, tim dokter autopsi memastikan luka tersebut masih baru.

"Untuk hasil apakah ada sperma atau tidak ini hasilnya masih dalam pemeriksaan uji laboratorium oleh Rumah Sakit Polri," jelas dia.

Firdaus mengatakan, pelaku tega merudapaksa korban sebanyak dua kali sebelum menghabisi nyawanya.

"Korban dua kali dilecehkan, petama dilajukan pada hari Jumat tanggal 31 mei 2024 pukul 20.00 WIB, kedua pada hari Sabtu tanggal 1 Juni jam 08.00 WIB," jelasnya.

Selanjutnya pada Sabtu sekira pukul 10.00 WIB, korban dibunuh dengan cara dibekap bantal sambil lehernya dicekik.

Kasus pembunuhan gadis berusia sembilan tahun berinisial GH terungkap setelah keluarga dan warga menggerebek rumah DS pada Minggu (2/6/2024) dini hari.

Kecurigaan bukan tanpa dasar, korban sempat dikabarkan hilang sejak Jumat (31/5/2024) siang ketika bermain dekat kediaman.

Rumah tersangka dengan korban berdekatan, hanya berjarak kurang lebih 200 meter.

Halaman
12

Berita Terkini