TRIBUNJATENG.COM - Seorang anak bernama Breelyn terkena radang otak parah dua hari setelah dilahirkan usai dicium oleh orang asing pembawa virus herpes.
Breelyn yang saat ini berusia delapan tahun, awalnya lahir sebagai bayi yang sehat dan bahagia.
Namun ia jatuh sakit beberapa minggu setelah dilahirkan.
Baca juga: Pemkab Jepara Upayakan Angka Stunting Jepara Turun, Dengan Terjunkan Ratusan Tim TPK
Baca juga: Karyawan Baru PT Lingga Jati Group Diklat di Rest Area 429 Ungaran, Husen : Ingat Filosofi Mencintai
Saat Breelyn berusia dua hari, seseorang yang bahagia atas kelahirannya mencium mulutnya begitu saja.
Dua minggu setelah dicium seorang pria yang tak dikenali tersebut, Breelyn mengalami kejang-kejang.
"(Breelyn) lahir dengan sehat. Dia baik-baik saja. Dan pada usia dua hari, seseorang begitu senang melihatnya sehingga mereka mencium mulutnya, dan dua minggu kemudian dia mulai mengalami kejang,” kata ibu Breelyn dikutip dari Unilad (21/5/2024).
Kejang yang dialami Breelynn diketahui menyebabkan banyak kerusakan pada otaknya, serta memicu munculnya ensefalitis jenis herpes simplex encephalitis (HSE).
Penyebab Breelyn menderita HSE
Seseorang yang mencium Breelyn belakangan diketahui menderita sakit flu sehingga membuat bayi Breelyn terkena virus herpes simpleks atau herpes simplex virus (HSV).
Ibu Breelyn yang tidak disebutkan namanya itu kemudian menjelaskan bagaimana ciuman itu menyebabkan cedera otak yang kemudian menyebabkan kejang.
Awalnya, kata dia, infeksi HSE tersebut masuk ke dalam cairan otak dan menyerang otak Breelynn.
"Virus tersebut menyerang bagian kiri otaknya. Saat kami menyadarinya, virus mulai bergerak ke sisi kanan otak."
"Kurang lebih, ensefalitis menggerogoti jaringan otaknya," ujarnya. '
Ibu Breelyn mengungkapkan, 60 persen otak bagian kiri putrinya itu rusak, sementara otak bagian kanannya mengalami kerusakan 10 persen.
Diperkirakan tidak akan hidup hingga dewasa