TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Penjabat (Pj) Bupati Tegal Agustyarsyah, sebut daerah pesisir masuk wilayah Kabupaten Tegal memiliki potensi menjadi desa yang bisa memproduksi terasi, teri nasi, dan teri jawa untuk kemudian dipasarkan ke khalayak umum.
Sehingga Pj Bupati Tegal, kembali mengingatkan dan mengajak masyarakat untuk membuat Desa Tematik, agar bisa menangkap peluang serta potensi yang ada di desa.
Hal itu, perlu dilakukan agar bisa mendapat peluang bantuan anggaran dari kementerian, sehingga Agustyarsyah mengajak untuk menjemput peluang tersebut.
"Daerah pesisir kita memiliki potensi luar biasa, seperti memproduksi terasi, teri nasi, teri jawa dan lain-lain. Masih banyak peluang lain, seperti yang sudah saya rencanakan yakni mengajak Komunitas Mancing Mania, agar nantinya bisa terbentuk spot-spot mancing yang bagus. Selain itu, sekaligus memberdayakan nelayan menjadi pemandu, bisa juga jadi chef di kapal komunitas Mancing Mania, dan peluang ini yang saya rasa bisa ditangkap oleh masyarakat Kabupaten Tegal," terang Agustyarsyah, pada Tribunjateng.com.
Agustyarsyah meminta daerah nelayan atau desa-desa para nelayan, bisa dibangun Desa Tematik menyesuaikan potensi masing-masing.
Tujuan dibuatnya Desa Tematik, untuk menyesuaikan Project dari Kementerian, sehingga peluang harus dijemput.
"Anggaran itu ada di Kementerian. Sedangkan dari Kementerian sendiri, jika tematik yang dihadirkan tidak sesuai, mereka tidak bisa menurunkan anggaran. Maka dari itu, mulai sekarang kita harus siapkan infrastrukturnya, kesiapan paguyuban, dan surat keputusan (SK)," jelas Agustyarsyah.
Pj Bupati menyebut, pihaknya sempat mengajukan Tematik budidaya perikanan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.
Namun anggaran tidak bisa turun tahun ini, dan diusahakan tahun depan, karena Pemkab Tegal belum membentuk SK Tim Pengawas Perikanan Budidaya.
"Jadi, kita harus bentuk SK Tim Pengawas Perikanan Budidaya terlebih dahulu, kemudian keluarkan SK, melatih pengawasnya, baru kita bisa usulkan ke Kementerian. Setelah semua proses sudah terpenuhi, baru anggaran bisa turun. Sehingga banyak yang perlu disiapkan, maka teman-teman di dinas harus siap dengan kondisi yang serba cepat ini," pungkasnya.