Teori Ekologi
Sebagai tanggapan atas hal ini diperlukan pendekatan yang komprehensif, saling berkaitan, dan berkesinambungan, atau dapat disebut dengan penanganan terpadu. Penanganan ini merujuk pada Teori Sistem Ekologi Bronfenbrenner yang menjelaskan bahwa perkembangan individu dipengaruhi oleh interaksi antara individu dan lingkungannya, termasuk perkembangan dalam kemampuan literasi dan numerasi.
Lingkungan tersebut terdiri dari berbagai sistem yang saling terpadu, termasuk keluarga, sekolah, komunitas, dan kebijakan publik. Bronfenbrenner menjelaskan setidaknya ada 5 tingkat lingkungan yang berpengaruh, mulai dari mikrosistem, mesosistem, eksosistem, makrosistem, dan kronosistem.
Dimulai dari tingkat mikrosistem, optimalisasi perpustakaan dan penerapan konsep MIKiR (Mengalami, Interaksi, Komunikasi, dan Refleksi) dalam pembelajaran langsung di kelas membantu memperkaya pengalaman belajar peserta didik.
Optimalisasi perpustakaan mencakup peningkatan koleksi buku, aksesibilitas internet, dan program-program literasi. Tidak hanya pemerintah kota/kabupaten yang berkewajiban mengoptimalkan perpustakaan, tetapi di tingkat sekolah pun perlu dilakukan, seperti pengoptimalan sarana prasarana serta kemudahan dalam mengakses bahan bacaan yang ada, pelibatan peserta didik dan guru sebagai sasaran pengguna aktif, hingga evaluasi program perpustakaan. Hal ini juga menjadi bagian dari program peningkatan kualitas sekolah dari Tanoto Foundation melalui program perpustakaan hibrida.
Adapun MIKiR merupakan konsep pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik untuk berperan aktif dan kreatif, mampu berkolaborasi dalam tim, dan dapat berpikir kritis selama pembelajaran berlangsung. Konsep pembelajaran yang dilakukan oleh Tanoto Foundation sejak 2018 silam ini telah diimplementasikan kepada sekolah mitra di 5 provinsi.
Ingin Tahu
Konsep pembelajaran aktif MIKiR menantang guru untuk berpikir kreatif dalam merancang kegiatan pembelajaran yang memancing rasa ingin tahu peserta didik melalui teori dan praktik langsung. Peserta didik berkesempatan mencoba dan merasakan pengalaman belajar secara langsung.
Pada tingkat Mesosistem mencakup pengintegrasian literasi dan numerasi dalam kurikulum serta peningkatan kualitas guru melalui pelatihan, yang memperkuat hubungan antara sekolah dan rumah. Literasi dan numerasi harus diintegrasikan ke dalam kurikulum sekolah dari tingkat pendidikan dasar hingga menengah. Pengintegrasian literasi dalam kurikulum sekolah mencakup pengembangan materi dan pembelajaran tematik.
Pengembangan materi pembelajaran yang mendukung peningkatan keterampilan literasi dan numerasi dapat berupa praktik membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara yang dapat disisipkan ke dalam kegiatan belajar.
Peserta didik dapat berpraktik langsung, seperti pemodelan di depan kelas dan kesalahan yang dilakukan dapat menjadi bahan pembahasan materi belajar ataupun evaluasi bersama saat di kelas.
Sementara itu, pembelajaran tematik dapat dipilih sebagai bentuk pengintegrasian literasi numerasi dalam kurikulum. Ini akan memudahkan peserta didik dalam pemahaman konsep materi pembelajaran. Peserta didik dapat melihat relevansi literasi dan numerasi dalam kehidupan sehari-hari.
Lalu, peningkatan kualitas guru melalui pelatihan dan pengembangan profesional yang berkelanjutan. Hal ini menjadi penting karena guru adalah kunci kegiatan belajar di kelas dan mereka perlu memiliki kemampuan mengajar dengan metode yang inovatif, menerapkan pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik, serta memfasilitasi pembelajaran yang aktif dan partisipatif.
Ini seperti yang telah dilakukan oleh Tanoto Foundation kepada para guru dan kepala sekolah fasilitator daerah kabupaten/kota mitra demi mendorong mereka untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, membuat pelajaran lebih menarik dan bermakna bagi peserta didik, serta meningkatkan keterampilan manajemen sekolah secara keseluruhan.
Pada tingkat Eksosistem, dukungan dari organisasi filantropi dan swasta menyediakan sumber daya tambahan dan program pendukung yang memperkaya lingkungan belajar. Organisasi filantropi dan sektor swasta memiliki peran penting dalam mendukung peningkatan keterampilan literasi dan numerasi.