Haji 2024

2 Jemaah Asal Kendal Meninggal Saat Puncak Haji, Dimakamkan di Mekkah, Warga Gemuh dan Singorojo

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kendal, Mahrus (kiri) didampingi Kasi Pelayanan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Kendal, Ahmad Zaenudin (kanan) saat diminta keterangan perihal jemaah haji asal Kendal meninggal di Tanah Suci, Kamis (20/6/2024).

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Kabar duka menyelimuti jemaah haji lanjut usia (lansia) asal Kabupaten Kendal, yang tengah menunaikan haji di Tanah Suci. 

Dua lansia ini di antara 976 jemaah haji asal Kendal.

Keduanya meninggal ketika hendak melangsungkan puncak ibadah haji.

Yakni, tepatnya pada proses wukuf Arafah, mabit Muzdalifah, dan bermalam di Mina. 

Baca juga: Potret Ratusan Jasad Jemaah Haji Meninggal Dunia di Mekkah, Ini Penyebabnya

Baca juga: Rektor UIN Saizu Nilai Penyelenggaraan Ibadah Haji Sukses, Ini Sejumlah Indikatornya

Keduanya bernama Sapuah (83) warga Desa Tejorejo Kecamatan Gemuh dan Awit Ahmad Yatin (78) warga Desa Merbuh Kecamatan Singorojo.

Ketika proses pemberangkatan dari Pendopo Kantor Bupati Kendal melalui Kloter 40 pada Rabu (22/5/2024), Sapuah dan Ahmad Yatin dinyatakan sehat serta memenuhi persyaratan pemberangkatan. 

Sehingga keberangkatan keduanya tidak dilakukan penundaan maupun pergantian. 

Sapuah ditemani anaknya yang ikut mendampingi beribadah di Tanah Suci.

Sementara, Ahmad Yatin didampingi istri tercinta untuk menunaikan rukun islam kelima tersebut. 

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kendal, Mahrus membenarkan kabar tersebut.

Menurutnya, Sapuah dan Ahmad Yatin meninggal lantaran terpapar cuaca cukup terik saat menjalankan ibadah haji.

"Ada 2 yang meninggal."

"Atas nama Sapuah dan Awit Ahmad Yatin."

"Meninggal karena faktor cuaca panas yang mencapai 40 derajat Celcius," kata Mahrus kepada Tribunjateng.com, Kamis (20/6/2024). 

Mahrus menerangkan, dua lansia tersebut meninggal pada rentan waktu yang berbeda.

Halaman
123

Berita Terkini