Potensi Gempa Megathrust di Purworejo

BMKG Sebut Ada Potensi Gempa Megathrust di Purworejo

Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beberapa megathrust di Indonesia.

TRIBUNJATENG.COM, PURWOREJO - BMKG menyebut jika Kabupaten Purworejo merupakan salah satu zona potensi gempa dan tsunami di pesisir selatan.

Pernyataan ini pun diklaim telah disepakati sesuai hasil kajian dan penelitian para ahli.

Salah satu pertimbangannya adalah adanya sumber gempa megathrust yang berpotensi bisa mencapai kekuatan 8,7 magnitudo di Purworejo.

Baca juga: 6 SMA Negeri Terbaik di Purworejo Versi LTMPT Berdasarkan UTBK 

Baca juga: WR Supratman Pencipta Lagu Indonesia Raya Tak Lahir di Purworejo, Keluarga Ungkap Fakta Sebenarnya

Bupati Purworejo, Yuli Hastuti menyebutkan, Purworejo sebagai daerah rawan gempa megathrust karena letaknya di pesisir pantai selatan Jawa.

Hal itu disampaikan Bupati saat membuka Sekolah Lapang Gempa dan Tsunami di Desa Girirejo, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo pada Rabu (19/6/2024).

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa berdasarkan indeks risiko bencana 2023, Kabupaten Purworejo berada pada ranking 7 Jawa Tengah dan ranking 278 nasional.

Dimana Kabupaten Puworejo memiliki wilayah pantai sepanjang 25 kilometer, membentang dari perbatasan dengan Kabupaten Kulonprogo hingga Kebumen.

“Keberadaan pantai di Purworejo yang menghadap langsung Samudera Indonesia itu sangat berpotensi terjadinya bencana, khususnya tsunami, yang biasanya terjadi setelah adanya gempa bumi."

"Apalagi di pesisir pantai selatan Jawa ada ancaman gempa megathrust yang bisa diikuti tsunami,” ungkapnya.

Launching Peta Evakuasi Tsunami

Dijelaskan Bupati, berdasarkan kajian ilmu pengetahuan, sebagian besar jenis bencana yang terjadi kecuali gempa bumi, biasanya masih dapat diketahui sebelumnya.

Namun demikian, realitas yang terjadi menunjukkan bahwa kejadian bencana selalu saja memberikan dampak kejutan dan menimbulkan banyak kerugian, baik harta benda maupun jiwa.

Dalam kesempatan ini, Bupati juga me-launching peta evakuasi tsunami Desa Girirejo.

"Sekolah ini digelar sebagai salah satu upaya antisipasi dalam menghadapi kemungkinan bencana serta dapat meminimalisir terjadinya korban dan pada saat tanggap darurat bencana dapat dilakukan cepat, tepat, efektif, serta efisien," kata Yuli.

Baca juga: Detik-detik Sekolah Dasar di Purworejo Roboh, Para Siswa Dibariskan di Halaman Lalu Kelas Ambruk

Baca juga: Nasib Siswa SMP di Purworejo, Awalnya Diajak ke Tempat Wisata, Ternyata Mau Dianiaya

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Stasiun Geofisika Bajarnegara Hery Susanto Wibowo, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, Kepala Balai Besar Wilayah 2 BMKG Hartanto, Plt Kalakhar BPBD Kabupaten Purworejo Dede Yeni Iswantini, Forkopimcam Ngombol, dan unsur terkait lainnya.

Halaman
12

Berita Terkini