TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN - Hasil otopsi jasad wanita terapis di Kecamatan Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah.
Terapis berinisial DK usia 34 tahun itu ditemukan tewas dengan mulut dilakban.
Selain itu tangan dan kakinya juga terikat tali.
Baca juga: Penyelidikan Polisi: Siswi SD Dicabuli 20 Orang di 7 Lokasi, Ada yang Melakukan Lebih dari Sekali
Baca juga: Seorang Ibu Bunuh Bayi Sendiri, Simpan Jasad dalam Lemari hingga Membusuk
Berdasarkan hasil otopsi yang digelar tim medis di RSUD dr R Soedjati Soemodiardjo Purwodadi mencatat, DK (34) menderita luka-luka akibat penganiayaan hingga berujung tewas.
Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Agung Joko Haryono, mengatakan, nyawa korban melayang akibat faktor kekerasan fisik yang dialaminya.
Masih merujuk otopsi, Agung pun menyebutkan tidak menemukan jejak penganiayaan imbas senjata tajam pada fisik korban.
"Benturan benda tumpul di bagian kepala dan wajah korban, bekas memar dan lecet. Pendarahan atau rembesan darah di bagian kulit kepala dalam dan leher," ujarnya saat dihubungi melalui ponsel, Senin (24/6/2024) malam.
Disampaikan Agung, sesuai pemeriksaan medis, korban berakhir tewas akibat kehabisan napas usai menerima tekanan kuat pada sisi vital leher.
"Dapat disimpulkan penyebab kematian korban akibat jeratan di leher sehingga sesak napas atau kekurangan oksigen," pungkas dia.
Diberitakan sebelumnya, DK (34), wanita terapis pijat bekam ditemukan tewas di sebuah rumah kontrakan di Desa Karanganyar, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (22/6/2024) malam.
Jasad ibu dua anak warga Desa Ngembak, Purwodadi itu ditemukan tergeletak di lantai kamar dengan kondisi tak wajar, mulut dilakban, tangan serta kakinya terikat tali. ( Kompas.com )