Berdasarkan penjelasan bibi korban yang bernama Merlin, RS mengaku ada sebanyak 20 orang yang menyebutuhinya sedangkan enam orang lain tak sampai melakukan perbuatan itu.
"Jadi ada tiga lokasi berbeda dan waktu yang berbeda pula dalam kurun waktu satu bulan tersebut," ucapnya, Rabu (19/6/2024).
Akibat kejadian itu, RS kini tidak bisa melanjutkan sekolah karena merasa malu.
"Korban kalau ke kampung sudah dikucilkan dan hingga kini dia sudah putus sekolah," ungkapnya.
(Tribunnews.com)