Faktor lain yang dinilai mempengaruhi minimmya pendaftar adalah regrouping atau marger beberapa sekolah dasar. Berdampak pada lulusan siswa jenjang SD di dalam cakupan jalur zonasi semakin sedikit.
"Tahun-tahun sebelumnya banyak pendaftar, bahkan pernah sampai 400-an pendaftar. Baru tiga tahunan terakhir mulai berkurang," tutur dia.
Pihaknya sudah berupaya menyambangi beberapa SD di wilayah jalur zonasi untuk menarik minat siswa masuk ke SMP 3 Bae.
Di antaranya menyampaikan beberapa program unggulan SMP 3 Bae, seperti program kewirausahaan kerjasama dengan perusahaan, mitra UMKM hingga karangtaruna. Berupa pengolahan produk makanan seperti singkong keju, aneka macam kerajinan, hingga pengolahan sampah menjadi barang bernilai.
"Kami akan maksimalkan di jalur pendaftaran offline sebelum daftar ulang untuk mencukupi sisa kuota yang belum terpenuhi," tambahnya.
Warga Cendono Kecamatan Dawe, Aida Mahmudah mendaftarkan putranya di SMP 3 Bae di hari terakhir PPDB.
Putranya lulusan SD 7 Cendono sebelumnya hendak melanjutkan studi di pondok pesantren, namun tidak jadi.
Kata dia, mendaftar di SMP 3 Bae merupakan keinginan putranya karena dinilai masih tersedia kuota yang cukup banyak. Dengan harapan bisa masuk dan diterima melalui jalur zonasi.
"Semoga bisa diterima di SMP 3 Bae sesuai keinginan anak saya. Meskipun jaraknya cukup jauh, tidak apa-apa kalau harus antar jemput sekolah," tuturnya. (Sam)