TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – 15.600 warga Kabupaten Kudus masih menganggur.
Jumlah ini setara 3,19 persen tingkat pengangguran terbuka di Kota Kretek.
Dengan acuan angka tersebut, Pemkab Kudus ditantang untuk berupaya agar angka pengangguran terus turun.
Baca juga: PT Djarum Kekurangan Karyawan Produksi SKT Padahal Sudah Terima Pegawai Setiap Pekan di Kudus
Baca juga: Penjelasan Kemenag Kudus Terkait Bahaya Judi Online Jadi Materi Bimbingan Perkawinan
Dari data yang dihimpun Disnakerperinkop UKM Kabupaten Kudus, pada 2023 jumlah warga Kudus yang tergolong ke dalam angkatan kerja ada 489.161 jiwa.
Sedangkan pada tahun tersebut, jumlah warga Kudus yang menganggur yaitu 15.876 jiwa atau setara 3,25 persen.
Kemudian pada 2024, jumlah angkatan kerja di Kudus yaitu 489.462 jiwa.
Untuk warga yang menganggur per Juni 2024 yaitu 15.600 jiwa atau setara 3,19 persen.
Kepala Disnakerperinkop UKM Kabupaten Kudus, Rini Kartika Hadi Ahmawati mengatakan, pihaknya telah melakukan sejumlah upaya untuk menurunkan angka pengangguran.
Mulai dari pelatihan keterampilan kerja sampai menggelar job fair.
Ke depan bahkan akan membangun sistem yang mempertemukan pencari kerja dan pemberi kerja atau perusahaan.
Masih cukup banyaknya angka pengangguran di Kabupaten Kudus, menurut Rini, karena ada sejumlah hal.
Padahal, pada kenyataannya banyak perusahaan di Kudus yang saat ini lagi gencar-gencarnya membuka lowongan pekerjaan.
Di antaranya penyebabnya karena pencari kerja belum memiliki mental untuk terjun di dunia industri.
“Terutama yang fresh graduate untuk kesiapan mental kurang dari sisi pendidikan karakter juga kurang."
"Maunya kerja enak gajinya juga banyak, padahal di ketentuan masa kerja 0 sampai 1 tahun dasar upah adalah UMK (Upah Minimum Kabupaten)."
"Ini perlu pemahaman bagi para pencari kerja di Kabupaten Kudus,” kata Rini seusai sosialisasi wajib lapor lowongan pekerjaan dan penempatan tenaga kerja di Aula Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) Megawon Kudus, Senin (1/7/2024).
Baca juga: Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Nojorono Kudus Tanam 300 Bibit Pohon di Pati
Baca juga: Inilah Sosok Aiptu Achmadi Bhabinkamtibmas di Kudus Abdikan Diri Bina Para Disabilitas
Saat ini, kata Rini, jumlah perusahaan di Kabupaten Kudus mencapai 1.219 perusahaan.
Beberapa di antaranya saat ini masih membuka lowongan pekerjaan.
Misalnya PT Djarum, sampai saat ini masih banyak membutuhkan tenaga kerja perempuan.
Tenaga kerja perempuan tersebut akan bekerja di bidang produksi Sigaret Kretek Tangan (SKT).
“Dari total perusahaan yang ada di Kudus, baru sekira 250 perusahaan di Kudus yang melaporkan ke kami secara lengkap."
"Misalnya laporan tentang jumlah tenaga kerja, tata kelola perusahaan, dan ada juga serikat pekerjanya,” kata Rini.
Untuk itu, lanjut Rini, bagi warga Kudus yang masih berstatus sebagai pengangguran diminta untuk tidak memilih-milih pekerjaan.
Selain itu, saat bekerja juga harus memiliki mental yang kuat. Karena tidak ada pekerjaan yang langsung bergaji tinggi bagi angkatan kerja baru yang hendak terjun ke dunia kerja.
“Karena masa kerja 0 sampai 1 tahun dasar pengupahannya menggunakan UMK,” kata Rini. (*)
Baca juga: Gempi Anak Gading Marten Segera Rilis Lagu Perdana: Mohon Doanya, Lagi Proses Rekaman
Baca juga: Dosen Sistem Informasi USM Ikuti Pelatihan Asesor di LSP TRUST Surabaya
Baca juga: Modus Love Scamming, Napi Lapas Cipinang Peras Bocah SMP 19 Tahun, Ancam Sebar Foto Tanpa Busana
Baca juga: Temuan Candi Batu Bata di KIT Batang, BRIN: Perlu Analisis Dampak Industri