PT Djarum Kekurangan Karyawan Produksi SKT Padahal Sudah Terima Pegawai Setiap Pekan di Kudus

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – PT Djarum di Kabupaten Kudus sampai saat ini masih terus membutuhkan tenaga kerja di bidang produksi Sigaret Kretek Tangan (SKT).

Kebutuhan tenaga kerja tersebut selaras dengan semakin moncernya SKT di pasaran.

Human Resource Development PT Djarum Yohanes Arianto mengatakan, saat ini kebutuhan karyawan di bidang produksi SKT sangat banyak.

Baca juga: Fenomena Rokok SKT Makin Diminati Ketimbang SKM, Ketua PPRK: Akibat Kenaikan Tarif Cukai

Untuk jumlah pastinya dia tidak menyebutkan. Hanya saja setiap pekan pihaknya selalu menerima karyawan baru.

“Memang kebutuhan karyawan kami banyak, karena kebutuhan rokok saat ini juga tinggi terutama yang SKT,” kata Arianto seusai sosialisasi wajib lapor lowongan pekerjaan dan penempatan tenaga kerja di aula Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) Megawon Kudus, Senin (1/7/2024).

Karyawan yang dibutuhkan di PT Djarum ini terutama bagi kaum hawa.

Mereka akan ditempatkan di bidang produksi SKT.

Warga Kudus biasa menyebutnya sebagai pekerja giling dan bathil.

Giling merupakan proses melinting rokok secara manual, sedangkan bathil merupakan proses merapikan rokok batangan setelah dilinting.

Arianto mengatakan, pihaknya cukup kesulitan memenuhi kebutuhan tenaga kerja.

Pihaknya juga sudah mengumumkan kebutuhan karyawan di beberapa titik, bahkan sampai melebar ke daerah sekitar Kudus.

Kesulitan mencari tenaga kerja, kata Arianto, karena ditengarai ada beberapa warga yang masih belum bekerja terlalu memilih-milih pekerjaan. Atau memang sudah tidak ada lagi warga yang menganggur.

Arianto mengatakan, bagi para calon karyawan yang hendak bekerja bidang produksi SKT di PT Djarum bisa langsung datang mendaftar ke masing-masing pabrik.

Baca juga: Industri Sigaret Kretek Tangan Selamatkan Kasmi dan Jutaan Perempuan Indonesia Berpendidikan Rendah

Di Kabupaten Kudus bukan hal sulit untuk menemui pabrik milik PT Djarum, sebab pabriknya tersebar di sejumlah titik.

Bahkan bagi warga luar Kudus juga diperbolehkan untuk mendaftar.

“Tidak perlu keahlian khusus, pasti nanti kami ajari sampai bisa. Yang penting karyawan mau,” kata Arianto.(*)