Berita Internasional

68.000 Orang Jepang Diperkirakan Meninggal Sendirian di Rumah Selama 2024

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi meninggal

TRIBUNJATENG.COM, TOKYO - Di Jepang, hingga akhir tahun ini diperkirakan terjadi kasus kematian atau orang meninggal sendirian di rumah mencapai 68.000 orang.

Perkiraan itu didapat berdasarkan data yang menunjukkan bahwa hampir 22.000 orang di Jepang meninggal di rumah dalam tiga bulan pertama pada 2024 ini.

Demikian laporan terbaru dari badan kepolisian nasional.

Baca juga: Mendarat Darurat di Turki, Pesawat Israel Ditolak Isi Bahan Bakar

Sekitar 80 persen dari mereka berusia 65 tahun atau lebih.

Jumlah itu meningkat dibandingkan pada 2011 yang lalu dengan jumlah kematian sendirian di rumah sekitar 27.000 orang.

Sebagaimana diberitakan The Guardian pada Senin (1/7/2024), Tokiwadaira di kota Matsudo adalah komunitas pertama yang terpaksa menghadapi fenomena menyedihkan ini dua dekade lalu

Di mana dengan ditemukannya seorang pria yang mayatnya tergeletak di apartemennya tanpa diketahui selama tiga tahun.

Sewa dan tagihannya telah dibayar secara otomatis, dan kematiannya baru diketahui ketika tabungannya habis.

"Flat bukanlah tempat yang bisa Anda bayangkan sebagai tempat tinggal manusia," kata Aiko Oshima, wakil ketua asosiasi warga Tokiwadaira. "Kami tidak ingin hal buruk seperti itu terjadi lagi," imbuh dia.

Dikatakan bahwa itu adalah tempat yang ramai. Tapi sekarang semua orang semakin tua. Ketika penghuni pertama pindah lebih dari enam dekade yang lalu, flat empat lantai di Tokiwadaira dianggap sebagai akomodasi impian bagi keluarga muda yang mengendarai gelombang keajaiban ekonomi Jepang pascaperang.

Lingkungan sekitar bergema dengan suara anak-anak yang bermain di jalan yang ditumbuhi pohon cedar dan zelkova.

Saat ini, pohon-pohon tersebut menjulang tinggi di 170 blok apartemen serupa yang merupakan salah satu kawasan perumahan umum terbesar di Jepang.

"Perekonomian sedang booming saat itu, dan banyak keluarga yang sangat ingin tinggal di sini. Itu adalah tempat yang ramai. Namun sekarang semua orang semakin tua," kata Oshima, yang pindah ke Tokiwadaira bersama suami dan putranya yang masih kecil pada 1961, ketika perkebunan tersebut dihuni oleh 15.000 orang.

Kini, seiring bertambahnya usia penduduk Jepang, semakin banyak orang yang menghabiskan tahun-tahun terakhir hidupnya dalam isolasi.

Jumlah orang berusia di atas 65 tahun yang hidup sendirian mencapai 7,38 juta pada 2020 dan diperkirakan akan meningkat menjadi hampir 11 juta pada 2050, menurut Institut Nasional Penelitian Kependudukan dan Jaminan Sosial.

Halaman
12

Berita Terkini