Jalur yang bisa ia tempuh 2-3 menit, kini harus mengantre hingga 30 menit sejak adanya pembangunan.
"Pagi macet parah, risiko pakai mobil berhenti lama. Kalau pakai motor masih bisa nyusup-nyusup," ungkapnya.
Pemuda yang mengaku akan bepergian ke Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang ini khawatir apabila tertinggal pesawat.
Oleh karenanya, ia berharap pemerintah segera mempercepat perbaikan dan membangun jalan tol.
"Pantura sudah over kapasitas kendaraan, jadi idealnya ada jalur khusus mengurai kendaraan," tukasnya singkat.
Kompas.com sudah berusaha menghubungi Kasat Lantas Polres Demak, AKP Lingga Ramadhani terkait kemacetan di Pantura Karanganyar, Demak.
Namun hingga berita ini ditayangkan tidak ada respons.
Di area perbaikan jalan, tidak satu pun anggota polisi lalu lintas yang berada di lokasi.
Sementara sejumlah "Pak Ogah" atau pengatur jalan nampak sibuk membantu pengemudi supaya melintas dengan lancar. ( Kompas.com )