Ita berkomitmen, memberi support dari hulu hingga hilir terkait dengan pangan halal.
Bahkan, hingga olahannya seperti nugget, abon, dan sosis, selain daging segar.
Jika pasokan daging bisa dipenuhi dari Semarang tentu harga akan semakin rendah.
“Inflasi ini salah satunya dipengaruhi harga daging."
"Kalau di Semarang bisa dikendalikan harganya, otomatis inflasi juga akan turun,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Jateng, Ahmad Darodji menjelaskan, RPHH ini dibangun dalam rangka upaya dari pihaknya memenuhi kebutuhan umat Islam untuk mengkonsumsi daging halal.
Dirinya berharap, pembangunan ini bisa sesuai target, mengingat kebutuhan daging semakin meningkat.
Baca juga: Forkos Kabupaten Semarang Gelar Sosialisasi Cegah Narkoba Lewat Gelar Seni Budaya dan UMKM
Baca juga: Pekan Kedua Coklit Pantarlih di Kota Semarang: 7.108 Pemilih Masuk Kategori Tidak Memenuhi Syarat
“Semoga dalam waktu dekat sudah bisa digunakan, sehingga nanti yang beredar di masyarakat itu semuanya halal."
"Kami dalam waktu tiga bulan lagi sudah sampai batas, dimana produk harus ada kehalalannya, yakni 17 Oktober 2024."
"Insya Allah semoga bisa segera berproses agar bisa menyediakan untuk kebutuhan masyarakat atas daging halal,” terangnya.
Pada RPHH itu, nantinya bisa menampung hingga 50 sapi.
Pihaknya juga sudah melatih 400 juru sembelih bersertifikat.
“Jadi semua yang disembelih mau ayam, kambing, maupun sapi agar disembelih oleh mereka yang sudah bersertifikat halal."
"Insya Allah dalam waktu dekat kami akan melakukan pelatihan lagi, sehingga mereka yang sudah dilatih punya profesi."
"Selain penyembelih punya setifikat, kami ingin agar hewan tetap nyaman saat disembelih,” imbuhnya.