TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas terpilih sebagai pilot project program susu gratis yang digagas oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
Total ada 36 sekolah yang akan diujicoba kali pertama di Indonesia dalam program tersebut.
Berdasarkan informasi dari Kementerian Pertanian, program itu akan digelar selama lima bulan pada tahun ini, yakni mulai Agustus hingga Desember 2024.
Baca juga: HUT ke-78 Bhayangkara, Polsek Ajibarang Banyumas Gelar Cek Kesehatan dan Pengobatan Gratis
Baca juga: UIN Saizu Dorong Pelaku Usaha di Banyumas Raya Pastikan Produknya Punya Jaminan Halal
Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan jika program susu gratis akan diujicoba pertama kali di Kabupaten Banyumas.
Untuk informasi, program susu gratis merupakan program unggulan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Adapun ujicoba pemberian susu gratis ini akan dilakukan di 34 Sekolah Dasar (SD) dan 2 Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kecamatan Banyumas, mulai Agustus hingga Desember 2024.
"Ini adalah uji coba pertama di Indonesia."
"Insya Allah kami akan memulai uji coba gerakan minum susu untuk siswa SD dan MI di Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas," kata Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Nasrullah seperti dilansir dari TribunSolo.com, Jumat (12/72024).
Nasrullah mengatakan, salah satu program utama Presiden dan Wakil Presiden terpilih adalah gerakan minum susu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) menuju Indonesia Emas 2045.
Baca juga: Kemunculan Monyet Liar Gegerkan Warga di Wlahar Wetan Kalibagor Banyumas, Ambil Makanan Warga
Baca juga: Rektor UMP Kukuhkan Tim Penanganan Jenazah PCM Distrik III Banyumas
Sementara alasan dipilihnya Banyumas karena di daerah tersebut ada Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTUHPT) Baturraden yang memiliki peternakan sapi perah.
"Seluruh susu yang diproduksi dari Baturraden sudah bersertifikat halal, memiliki jaminan keamanan dari Badan POM, serta Nomor Kontrol Veteriner, sehingga aman dari sisi produk," jelas Nasrullah.
Di sisi lain, Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Kebijakan Pertanian, Sam Herodian mengatakan, sesuai arahan Mentan Andi Amran Sulaiman, percontohan harus menggunakan sumber produksi susu yang tersedia di dalam negeri.
Sam Herodian menyebut, program minum susu ini merupakan program mendasar Presiden terpilih.
"Kami ingin mewariskan generasi muda yang sehat untuk mewujudkan Indonesia Emas yang tangguh dan berdaya saing pada Tahun 2045."
"Dalam uji coba ini, kami ingin mengenalkan susu murni yang sehat," ujar Sam Herodian. (*)