Sesaat setelah saudara korban masuk rumah tiba-tiba mendengar suara gaduh dari rumah bibi korban.
Kemudian saudara korban menuju rumah tersebut, namun ketika hendak masuk pintu rumah terkunci dari dalam.
Pintu akhirnya dibuka oleh saudara yang lain.
Setelah berhasil masuk kedalam rumah melihat korban sedang cekcok mulut dengan tersangka di ruang tamu depan.
Setelah itu, lalu tiba-tiba tersangka menghujamkan pisau kearah korban dengan membabi buta yang mengenai tubuh korban.
Lalu saudara korban berusaha melerai serta berusaha meminta bantuan warga keluar rumah.
Ketika saudara mencari bantuan warga pelaku melarikan diri dan kembali lagi ke TKP korban sudah ditolong warga dibawa ke RSUD Banjarnegara.
Adapun kronologi penangkapan, pada hari Rabu tanggal (10/7/2024) sekira pukul 05.15 WIB.
Setelah tersangka melakukan tindakan pembunuhan kemudian tersangka lari ke rumah Khasan Tobingi yang merupakan tokoh agama di Desa Sawangan.
Kemudian ia menghubungi Anggota Polek Punggelan lalu tersangka ditangkap ke Polsek Punggelan dan dibawa Ke Polres Banjarnegara.
"Pelaku ditetapkan tersangka pada Rabu 10 Juli 2024, tersangka ditahan secara resmi 11 Juli 2024," ujarnya.
Barangbukti yang diamankan yakni, 1 bilah pisau sangkur warna hitam merk Columbia panjang 32 cm berikut sarung pisaunya, 1 potong Daster warna merah motif bunga, 1 potong celana dalam warna biru, 1 potong BH warna merah, satu unit Honda Brio warna Hitam.
Ia menjelaskan berdasarkan pemeriksaan para saksi dan barang bukti yang disita, tersangka dijerat dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana subsider Pasal 338 KUHP lebih subsider Pasal 351 ayat (1) KUHP.
Tersangka diancam dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun. (jti)
Baca juga: Wujudkan Pelajar yang Tangguh dan Sehat, Pemkot Semarang Luncurkan Gerakan Sekolah Sehat
Baca juga: Sudah Pergi ke Tengah Hutan untuk Selingkuh Bareng Bos, Suami Tetap Bisa Pergoki
Baca juga: Pasien RSUD Tugurejo Semarang Kini Sudah Bisa Cek Ketersediaan Tempat Tidur Kosong Secara Mandiri
Baca juga: 14 Tahun tak Ada Kabar, TKW Asal Banyuwangi ini Ternyata Sakit Keras, Kini Dirawat di RS Arab Saudi