TRIBUNJATENG.COM - Terdapat 15 sesar aktif yang berpotensi menyebabkan gempa bumi di Jawa Tengah sebagaimana hasil temuan atau deteksi yang dilakukan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Kepala Stasiun Geofisika (Stageof) Banjarnegara Hery Susanto Wibowo usai gempa Batang berkekuatan M 4,4 pada Minggu (7/7/2024), mengungkapkan, belasan sesar aktif yang ditemukan tersebar di berbagai kabupaten/kota di Jateng dan sempat menimbulkan aktivitas kegempaan.
“Sesar aktif beberapa kali mengalami pergerakan atau menimbulkan kegempaan dengan kekuatan bervariasi," kata Hery dikutip dari kompas.com, Sabtu (13/7/2024).
Lantas, apa saja sesar aktif di Jawa Tengah yang berpotensi menyebabkan gempa?
Daftar 15 sesar aktif di Jawa Tengah
Hery merinci, sesar aktif yang berpotensi menyebabkan gempa di Jawa Tengah di antaranya:
- Sesar Brebes
- Sesar Tegal
- Sesar Pemalang
- Sesar Pekalongan
- Sesar Weleri
- Sesar Semarang
- Sesar Rawapening
- Sesar Demak
- Sesar Purwodadi
- Sesar Muria
- Sesar Ajibarang
- Sesar Ungaran 1
- Sesar Ungaran 2
- Sesar Merapi-Merbabu
- Sesar Lasem.
Dampak sesar aktif di Jawa Tengah
Saat dihubungi Kompas.com, Kamis (11/7/2024), Herry menjelaskan, dampak 15 sesar aktif di Jawa Tengah dapat memicu gempa, tapi tidak akan menyebabkan gempa megathrust.
Diketahui, gempa megathrust adalah gempa dengan kekuatan sangat besar yang terjadi di zona subduksi atau wilayah di mana lempeng tektonik Bumi ada di bawah lempeng lainnya.
Belasan sesar aktif yang ditemukan di Jawa Tengah juga mempunyai panjang yang bervariasi.
Sebagai contoh, sesar Pemalang memiliki panjang 9 kilometer, sementara sesar Brebes mempunyai panjang 22 kilometer.
Di sisi lain, panjang sesar Pekalongan mencapai 16 kilometer dan panjang sesar Pati mencapai 69 kilometer.
Sejarah gempa besar di Jawa Tengah
Hery menerangkan, berdasarkan catatan sejarah atau historis kegempaan, sesar yang pernah menimbulkan gempa besar dan kerusakan adalah sesar Lasem atau Pati pada 1890 silam.