Korban datang kerumah kerabatnya dengan kondisi merintih kesakitan dan merangkak didepan pintu kerabatnya tersebut.
"Datang sekitar setengah dua malam, datang dalam kondisi menangis," kata Sri Inah (42), pemilik rumah tempat korban mengungsi, saat ditemui dirumahnya pada Minggu (14/7/2024).
Awalnya Sri Inah kaget mendengar ketukan pintu pada malam hari.
Ketika dibuka ternyata korban sedang kesakitan di bagian tengkuk dan pinggang.
"Sampai sini mbrangkang (merangkak) dan mengeluh sakit," kata Sri Inah.
Mengetahui hal tersebut, kemudian Sri Inah bertanya kepada korban tentang apa yang dialaminya.
Korban pun sempat menjawab bahwa ia dianiyaya oleh suaminya berinisial R (35).
"Saya sempat tanya katanya dihajar suaminya," kata Sri Inah.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Purworejo AKP Catur Agus Yudo Praseno menjelaskan, terduga pelaku penganiyaan sudah ditangkap beberapa saat setelah istrinya H (28) dinyatakan meninggal.
"Sudah kita amankan," kata AKP Catur Agus Yudo Praseno saat dikonfirmasi pada Minggu (14/7/2024).
Sebelumnya, Kepala Desa Kertosari Aji Prastyo mengatakan, kejadian ini bermula saat dirinya menerima telepon dari warga sekitar pukul 05.00 WIB.
Ia diminta untuk mengantarkan H kerumah sakit.
Saat ditemukan warga, wanita tersebut sudah dalam kondisi lemas di rumah saudaranya.
Kemudian ia dan warga mengantar korban ke RSI Loano.
"Pagi tadi saya ditelpon Pak Kadus diminta antar warga ke rumah sakit, habis itu saya pulang, terus dikabari kalau korban sudah meninggal," kata Aji Prasetyo saat dihubungi usai kejadian.
Korban meninggal beberapa saat setelah mendapatkan penanganan di rumah sakit.
Aji menyebut, saat ditemukan warga, korban sedang merintih kesakitan.