TRIBUNJATENG.COM, DEMAK -- Kuswanto, warga Ambarawa, Kabupaten Semarang hanya bisa bermuram saat mengetahui anaknya ditemukan meninggal di Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak.
Terlihat dari sorotan mata yang berkaca-kaca dengan gerak tubuh yang lemas, Kuswanto datang ditemani bersama rombongan Polsek Ambarawa, melihat kondisi anaknya untuk yang terakhir kali usai tak bertemu satu setengah bulan lamanya.
Wanita yang ditemukan tak bernyawa di kebun daerah Guntur, Demak adalah AS (15), warga Ambarawa, Kabupaten Semarang.
Awal Kuswanto mengenali, setelah melihat langsung adanya kutil yang ada di jari Anna Setiyani.
Kuswanto tak menyangka putrinya ditemukan meninggal secara tragis.
Sebelumnya, dia mengaku sudah hilang kontak dan berupaya mencari keberadaannya putrinya yang menghilang selama 1,5 bulan.
"Awalnya dia pamit untuk mengikuti acara sholawatan, kemudian tidak ada kabar lagi," katanya, Jumat (19/7).
Sebelum kepergian anaknya, Kuswanto menceritakan perubahan sifat anaknya yang kalem menjadi mudah emosi.
Perubahan emosional itu, Kuswanto duga usai berkenalan dengan seseorang teman di jejaring media sosial Facebook.
Sebelum meninggalkan rumah, Kuswanto sempat berselisih paham dengan menegur putrinya yang membuat tato di tangan.
Pihaknya menduga putrinya kabur meninggalkan rumah bersama teman di Facebook tersebut.
"Saya berharapnya pelaku segera ditangkap dan cepat diadili," ujarnya.
sebelumnya diberitakan, temuan jenazah perempuan bertato yang hanya mengenakan pakaian dalam di Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Demak, Rabu (17/7/2024) itu menggegerkan warga sekitar.
Saat ditemukan, jenazah dalam kondisi tengkurap, cukup mengenaskan dengan muka penuh darah dan luka bagian kepala dan punggung, diduga jenazah korban pembunuhan.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Demak, AKP Winardi mengatakan, pelaku pembunuhan telah ditangkap pihak kepolisian.