Berita Video

Video Pelajar dan Atlet Manfaatkan Layanan Paspor Simpatik Kantor Imigrasi Se-Jateng di Semarang

Penulis: iwan Arifianto
Editor: Tim Video Editor
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut ini video pelajar dan atlet manfaatkan Layanan Paspor Simpatik Kantor Imigrasi Se-Jateng di Semarang.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gabungan enam kantor imigrasi seluruh Jawa Tengah membuka layanan paspor simpatik bagi ratusan pemohon paspor di Gedung Weeskamer, Kota Lama Semarang, Sabtu (3/8/2024).

Kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh para pemohon paspor di antaranya para pelajar yang hendak menempuh studi ke luar negeri maupun para atlet. 

“Saya manfaatkan layanan ini karena hendak mengurus paspor elektronik untuk menempuh pendidikan di Jerman tahun depan,” ujar pemohon paspor, Sunu Adi (17).

Sunu berencana hendak berkuliah ke jurusan Teknik di Universitas Teknologi Rhein-Westfalen Aachen atau RWTH Aachen Jerman. Dia merasa terbantu dengan layanan paspor simpatik ini karena mengurus paspor menjadi lebih gampang dan cepat.

“Informasinya tinggal nanti menunggu tiga hari paspor langsung jadi,” ucap pelajar SMA Loyola Semarang ini.

Hal yang sama dirasakan oleh David Anwar yang mengurus paspor untuk keperluan anaknya mengikuti lomba sains matematika tingkat internasional. 

“Kalau urus lewat pendaftaran online harus menunggu sebulan untuk dapat jadwal. Nah, kalau kegiatan ini lebih cepat dan layanan di akhir pekan jadi anak tak perlu izin sekolah,” paparnya.

Sementara atlet muaythai Jawa Tengah, Irvan Aji Maulana Putra mengatakan, sempat harus menunggu sampai akhir Agustus untuk proses pembuatan paspor jika mendaftarkan secara online. 

Padahal dia harus ikut berangkat bersama timnya untuk pemusatan Latihan persiapan PON Aceh 2024 di Malaysia pada pertengahan Agustus. 

“Kalau di kantor imigrasi kan dibatasi kuotanya, jadi adanya layanan ini sangat membantu,” bebernya.

Teohbella (21) mahasiswi Udinus Semarang yang hendak berlibur sekaligus mengunjungi kerabatnya di Malaysia juga terbantu dengan layanan paspor simpatik. “Lebih cepat di sini dibandingkan pelayanan di kantor,” terang perempuan asal Kendal ini.

Layanan paspor simpatik tak hanya memberikan layanan pembuatan paspor saja melainkan pula ada layanan lainnya di antaranya pembuatan Administrasi Hukum Umum (AHU) seperti pembuatan akta pendirian dan perubahan perusahaan, serta pendaftaran merek dagang dan hak cipta. Adapula sosialisasi terkait bahaya Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). 

Kolaborasi layanan ini bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pengayoman dan menyambut HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia oleh Kemenkumham Jateng dan Kantor Imigrasi se-Jateng.

“Ya, layanan paspor simpatik itu gabungan dari seluruh kantor keimigrasian se-Jawa Tengah. Kami buka kuota 237 pemohon paspor selama sehari ini,” papar Kepala Kantor Imigrasi Semarang Guntur Hamonangan.


Menurut Guntur, perbedaan pelayanan di kantor dengan kegiatan layanan paspor simpatik adalah pemohon tak perlu antre mendaftar secara online di aplikasi M-paspor.

Pemohon cukup datang membawa berkas yang diperlukan lalu petugas langsung memproses kebutuhan paspornya. Proses selanjutnya, untuk paspor selesai menunggu tiga hari kerja.

“Kuota antrean di aplikasi M-Paspor dibuka selama tiga bulan kedepan dan  antrenya sampai tiga bulan biasanya sudah penuh. Jadi, ketika kami buka kuota seperti ini animo masyarakat meningkat,” terangnya. 

Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkuham) Jawa Tengah,  Is Edy Eko Putranto, mengatakan kegiatan paspor simpatik di Weesmaker Kota Lama Semarang adalah bagian dari serangkaian expo serupa yang nantinya akan dilakukan di lima kantor imigrasi lainnya di jawa tengah.

“Berikutnya dilakukan di Solo,” ungkapnya.

Dia berharap, kegiatan ini  dapat meningkatakan pelayanan publik dan lebih mendekatkan diri ke masyarakat. “Target kami ada 300 kuota pemohon di Semarang, angka itu bisa lebih ketika animo masyarakat meningkat,” tandasnya. (Iwn)

Berita Terkini