Detik-detik Desak Made Rita Atlet Panjat Tebing "Dicurangi" Lawan Atlet Tuan Rumah Capucine Viglione

TRIBUNJATENG.COM- Desak Made Rita atlet panjat tebing asal Indonesia menyedot atensi publik pasca bertanding melawan atlet tuan rumah Capucine Viglione dalam Olimpiade Paris 2024.

Banyak pihak berasumsi jika Desak Made Rita "dicurangi" saat melawan Capucine Viglione atlet panjat tebing asal Perancis, khususnya saat video keduanya tengah bertanding viral di sejumlah platform media sosial.

Baca juga: Bertemu El Rumi dan Syifa Hadju di Bali, Ekspresi Marsha Aruan Disorot Netizen

Baca juga: Beginilah Potret IKN, Siap Digunakan Untuk Upacara Kemerdekaan RI Ke-79, Asri Berselimut Kabut

Baca juga: Ingat Sosok Joni yang Panjat Tiang Bendera? Kini Tagih Janji Jokowi Ingin Jadi Tentara

Diketahui jika Desak Made Rita tengah melawan Capucine Viglion di Le Bourget Sport Climbing, Saint-Denis, Perancis pada Senin (6/8/2024) untuk babak kualifikasi.

Diketahui jika Desak Made Rita dinilai tak menyentuh tombol waktu cukup keras dan dinyatakan "fall".

Dalam pertandingan panjat tebing ini, total sebanyak 14 atlet bersaing dalam kualifikasi panjat tebing putri nomor speed Olimpiade 2024.

Dalam pertandingan ini diketahui terdapat dua tahapan dalam babak kualifikasi yakni tahap penyisihan unggulan dan penyisihan eliminasi.

Desak Made Rita beserta Rajiah Sallsabillah yang merupakan atlet panjat tebing asal Indonesia telah diberi sekali dua kali kesempatan untuk melakukan aksinya memanjat.

Masing-masing atlet diketahui akan melalui jalur A dan jalur B, sementara itu catatan waktu pada babak penyisihan ini sangat memengaruhi peringkat atlet pada fase selanjutnya.

Peringkat yang dilakukan juga turut menentukan pasangan lawan pada babak penyisihan eliminasi.

Desak Made Rita Kusuma Dewi masuk dalam Heat 2. Ia memulai aksi dengan memanjat jalur A. Di sebelahnya, atlet tuan rumah, Capucine Viglione, memanjat jalur B.

Dikutip dari Kompas.com Desak Made Rita telah berhasil melakukan panjatan dengan sangat cepat kurang dari tujuh detik, jika dibandingkan dengan Capucine Viglione.

Namun, Desak dianggap kurang keras saat memencet tombol sehingga waktunya tak tercatat dan dihitung "fall".

Kejadian tersebut rupanya tak hanya dialami oleh Desak Made Rita, atlet lain yang mengalami hal serupa yakni Zhou Yafei atlet panjat tebing asal China yang beraksi tepat sebelum Desak.

Setelah Desak Made Rita Kusuma Dewi, seharusnya giliran Rajiah Sallsabillah yang beraksi di jalur A. Ia memanjat bersama Emma Hunt di jalur B. Namun, babak penyisihan ini sempat ditunda sementara karena ada problem teknis.

Namun, ketika kembali bertanding Desak Made berhasil meraih catatan waktu 6.52 detik di jalur A dan 6.45 detik di jalur B dan meraih peringkat keenam.

Desak Made lolos dan melanjutkan babak penyisihan eliminasi, berdasarkan catatan waktu di penyisihan unggulan sebelumnya, Desak bertemu Piper Kelly atlet asal Amerika Serikat.

Babak tersebut sangat menentukan kelolosannya ke babak delapan besar alias fase gugur.

Desak memastikan dirinya lolos ke perempat final setelah menaklukan Kelly dengan catatan waktu 6,38 detik.

Sementara itu, video Desak Made Rita saat tengah bertanding sebelumnya tampak beredar luas di sejumlah platform media sosial, salah satunya akun tiktok @vidiosports.

Melalui akun sosial media tiktok milik @vidiosports tampak mengunggah sebuah video pada Senin (5/8/2024) dengan keterangan bertuliskan:

"Mungkin panitia Paris 2024 belum merasakan rujak khas Indonesia" tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
dalam video berdurasi 40 detik tersebut memperlihatkan aksi Desak Made Rita melawan Capucine Viglione.

Tampak Desak Made Rita menekan tombol pada detik 6.4 hingga 6.5, namun waktu masih terus berjalan seiring Desak turun usai memencet tombol yang dianggap "fall".

Sementara itu lawannya Capucine Viglione tampak terhenti dan mengejar Desak, lalu menekan tombol pada detik ke 7.53.

Unggahan tersebut menjadi viral di sejumlah platform media sosial dengan mendapat puluhan ribu suka dan ribuan komentar beragam dari netizen.

(*)