Ada dua fase yang dialami oleh orang dengan gangguan bipolar, yaitu manik (dan hipomanik) dan depresi.
Beberapa gejala manik dan hipomanik adalah detak jantung tidak normal, perasaan gelisah atau aneh,
merasa punya energi berlebih hingga memulai banyak aktivitas, rasa percaya diri yang berlebihan dan adanya euforia,
nyaris tak membutuhkan tidur, punya khayalan yang tak biasa, punya banyak pemikiran atau ide-ide, mudah teralihkan.
Seringnya, pada fase ini membuat banyak keputusan buruk, bicara cepat dan banyak topik, mudah tersinggung.
Selain episode manik, ada pula episode depresi yang dialami oleh orang dengan gangguan bipolar. Beberapa gejalanya adalah:
Suasana hati yang buruk mudah merasa tertekan, sedih, hampa, dan putus asa, kehilangan minat atau kesenangan pada sesuatu atau banyak hal,
penurunan berat badan secara signifikan, makan terlalu banyak atau terlalu sedikit, tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit,
gelisah tapi tak bisa melakukan banyak hal, mudah lelah dan kehilangan energi sehingga malas beraktivitas, merasa tidak berharga
atau rasa bersalah berlebihan, sulit berkonsentrasi atau berpikir tenang.
Pada berapa kasus, orang merencanakan bunuh diri Sering lupa terhadap banyak hal.
Meski mengetahui gejala dan jenis dari gangguan bipolar, sayangnya, penyebab kondisi ini tidak diketahui secara pasti.
Para ilmuwan yang mempelajari kondisi ini juga setuju bahwa tak ada penyebab tunggal dari gangguan bipolar.
Dengan kata lain, ada beberapa faktor yang mungkin terlibat dalam kondisi ini. (*)