TRIBUNJATENG.COM, JEMBER – Kisah pilu pelajar SMP hamil 8 bulan karena dicabuli pamannya sendiri.
Peristiwa tragis itu terjadi di Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Baca juga: 20 Santriwati Diduga Jadi Korban Pencabulan Pengasuh Pondok Pesantren, 6 Saksi Diperiksa Polisi
Kapolsek Tempurejo AKP Heru Supadmo menjelaskan, korban diketahui hamil setelah diantar oleh gurunya kepada orangtuanya.
Saat itu, guru tersebut melihat perut korban dalam keadaan besar.
“Guru sekolahnya menyampaikan jika korban sedang hamil,” kata dia kepada Kompas.com via telepon, Kamis (15/8/2024).
Setelah mendapatakan informasi itu, orangtua korban langsung menanyakan hal itu kepada anaknya.
“Korban mengaku telah dicabuli oleh pamannya sendiri,” ucap dia.
Heru mengatakan, selama ini orangtuanya tidak curiga karena perut korban terlihat biasa saja.
Selain itu, orangtua korban juga tidak menyangka pelaku pencabulan itu adalah saudaranya sendiri.
Modus yang dilakukan oleh pelaku, kata dia, yakni dengan cara mengancam korban agar mau mengikuti kehendaknya.
Pelaku mencabuli korban berulang kali.
“Tersangka mencabuli korban di rumah korban ketika dalam keadaan sepi,” jelas dia.
Setelah itu, pelaku sering memberikan uang kepada korban yang masih berusia 15 tahun.
Bahkan pelaku juga memberikan uang saku sekolah, paket data internet, uang jajan serta raket bulu tangkis.
Hal itu dilakukan agar korban mau memenuhi keinginan pelaku.