Terpisah, pihak Pemkot Tegal yang diwakili Plt Direktur RSUD Kardinah Tegal, dr Lenny Harlina Herdha Santi meminta berbagai kalangan agar menghormati proses yang dilakukan pihak berwenang untuk memastikan penyebab kematian almarhumah.
Pihaknya meminta publik tidak berandai-andai terkait kasus meninggalnya ARL.
"Belum dipastikan kebenaran tentang bullying pada almarhumah."
"Kami percayakan Kemenkes bersama Undip untuk mencari penyebab utamanya," kata dr Leni kepada Tribunjateng.com, Rabu (14/8/2024).
dr Leni mengatakan, almarhumah selama ini menderita sakit karena ada Hernia Nukleus Pulposus (HNP).
Hal itu bisa jadi juga menjadi faktor yang memperberat kondisi almarhumah sebagai residen anestesi.
"Mari tidak ikut berspekulasi, fokus saja mendoakan almarhumah dan keluarganya," ungkapnya.
DISCLAIMER:
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Warga Semarang dan Jawa Tengah bisa menghubungi RSJ Amino Gondohutomo Semarang telp (024) 6722565 atau RSJ Prof Dr Soerojo Magelang telp (0293) 363601.(*)
Baca juga: Tak Cuma Aulia, Kasus Bully di Undip dan RSUP Dr Kariadi Pernah Dialami Dokter PPDS Gizi Klinis