TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Media sosial dihebohkan dengan aksi tak simpatik yang dilakukan peminta-minta di Exit Tol Bawen, Kabupaten Semarang.
Peminta-minta itu mengumpat dengan kata-kata kasar kepara pengemudi mobil yang melintas di Exit Tol Bawen.
Dari video dashcam yang beredar di media sosial sebelumnya, mobil yang dikemudikan Faizurrohman didatangi pengemis.
Pengemis tersebut tampak berjalan menggunakan dua tongkat.
Faizurrohman kemudian menolak dengan memberikan gestur meminta maaf saat dimintai oleh pengemis.
Setelah itu, terdengar umpatan-umpatan kasar yang diduga dilontarkan oleh pengemis tersebut.
Seiring viralnya aksi pengemis kasar itu, anggota Satpol PP Kabupaten Semarang turun menyisir lokasi kejadian, Rabu (21/8/2024) siang.
“Kami terjunkan 16 orang,” kata Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang, Anang Sukoco kepada Tribunjateng.com.
Baca juga: Antisipasi Kerawanan Kecelakaan di Exit Tol Bawen Kabupaten Semarang, Flyover dan U-Turn Diusulkan
Baca juga: POTRET Pengemis Tajir Dalih Beli Obat, Minta-minta Tiap Hari Tapi Punya Rumah Tingkat 3 Lantai
Upaya penyisiran tersebut belum membuahkan hasil.
Pasalnya, para petugas tidak menemukan orang yang tampak dalam video viral tersebut.
Pelaksana Teknis Seksi Opsdal Satpol PP Kabupaten Semarang, Agni Dea yang turun ke lapangan mengatakan, pihaknya malah menemukan pengamen dan anak jalanan.
“Ternyata yang bersangkutan tidak di lokasi. Namun kita menemukan beberapa anak punk dan satu pengamen badut,” kata dia.
Para petugas menemukan sejumlah gerombolan anak jalanan di kawasan Bintangan, Bawen.
Selain itu, ditemukan juga pengamen di persimpangan dekat Pojoksari, Ambarawa.
Para anggota Satpol PP langsung menjaring dan memberikan pembinaan kepada orang-orang tersebut.
Lebih lanjut, Anang Sukoco mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan patroli dan penyisiran ke titik-titik di mana pengemis dan pengamen berada.
Meskipun belum menemukan pengemis yang viral tersebut, para anggota Satpol PP Kabupaten Semarang juga berupaya mencari informasi ke warga.
“Menurut info benar pengemis tersebut kerap berlaku kasar kepada pengguna jalan.
Pengemis tersebut tak hanya meminta-minta di Exit Tol Bawen, namun juga di Terminal Pos Tingkir, Salatiga serta di kawasan Banyumanik, Kota Semarang.
Penertiban akan terus kami lakukan untuk mewujudkan Kabupaten Semarang yang nyaman dan aman,” pungkas Anang. (*)