Melansir Kompas.com Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan ada penambahan kasus cacar monyet atau monkeypox di DKI Jakarta.
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama per hari Rabu (25/10/2023), kasus bertambah menjadi total 13 orang.
Total kasus positif 13 orang, satu kasus sembuh.
Apa Itu Cacar Monyet?
Cacar Monyet atau Monkeypox adalah infeksi virus langka yang mirip dengan cacar manusia.
Monkeypox pertama kali ditemukan pada 1958 ketika dua wabah penyakit seperti cacar terjadi di koloni monyet yang dipelihara untuk penelitian,
sehingga penyakit tersebut diberi nama cacar monyet.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), tidak ada kasus cacar monyet yang dilaporkan selama 40 tahun,
namun muncul kembali di Nigeria pada 2017.
Cacar monyet manusia pertama kali diidentifikasi pada manusia pada 1970 di Kongo.
Sejak itu, sebagian besar kasus telah dilaporkan dari pedesaan, daerah hutan hujan di Kongo.
Kasus penularan pada manusia semakin banyak dilaporkan dari seluruh Afrika Tengah dan Barat.
Pada 2003, wabah cacar monyet pertama di luar Afrika terjadi di Amerika Serikat dan dikaitkan dengan kontak dengan anjing padang rumput peliharaan yang terinfeksi.
Hewan peliharaan ini telah ditempatkan dengan tikus berkantung Gambia dan dormice yang telah diimpor ke negara itu dari Ghana.
Wabah ini menyebabkan lebih dari 70 kasus cacar monyet di AS.