Pro Kontrak RUU Pilkada

Pernyataan Sikap 15 Civitas Akademika Unnes Soroti Sikap DPR Terkait Pilkada, Ini 5 Poin Pentingnya

Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Gerbang Unnes, Kampus Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Civitas akademika Universitas Negeri Semarang (Unnes) ikut serta menanggapi situasi demokrasi di Indonesia saat ini.

Sekira 15 civitas yang terdiri dari beberapa mahasiswa dan dosen tersebut menyebut jika demokrasi di Indonesia pada beberapa waktu ini semakin merosot.

Salah satunya termasuk upaya perlawanan balik oleh DPR RI terhadap keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) berkaitan dengan Pilkada 2024.

Baca juga: Besok Jumat, Guest Lecture Gugus Penjamin Mutu Sekolah Pascasarjana Unnes di Universitas Pekalongan

Baca juga: HEBOH! JT Mahasiswa Unnes Diduga Jadi Pelaku Rudapaksa, Ada Bukti Chatting dengan Korban

“Kami menyampaikan lima poin pernyataan sikap kami atas kondisi tersebut,” ucap Dr Dhoni Zustiyantoro, perwakilan civitas akademika Unnes ini melalui Tribunjateng.com, Kamis (22/8/2024).

Pertama, ucapnya, mengecam segala bentuk manipulasi dan rekayasa konstitusi terhadap prosedur demokrasi yang telah serta sedang berlangsung, yang hanya berfungsi untuk mempertahankan kekuasaan dan mengukuhkan tirani mayoritas.

Kedua, menolak segala bentuk legalisme otoritarian yang digunakan untuk melegitimasi praktik kekuasaan yang merusak nilai-nilai demokrasi dan merendahkan kedaulatan rakyat.

“Ketiga, menuntut pelaksanaan Pilkada yang bermartabat dan adil, sebagai fondasi utama dari proses demokratisasi,” tegasnya.

Lalu yang keempat, mendesak KPU untuk tetap teguh pada keputusan Mahkamah Konstitusi, sebagai benteng terakhir yang tersisa untuk melindungi demokrasi di negara ini.

Dan yang terakhir, mendorong konsolidasi kekuatan masyarakat sipil sebagai aktor utama demokrasi untuk terus berperan aktif dalam menyelamatkan Indonesia dari kehancuran.

Adapun 15 civitas akademika Unnes yang menyampaikan pertanyaan sikap itu adalah Drs Sugiyarta Stanislaus MSi, Dr Sucipto Hadi Purnomo, Prof Dr Issy Yuliasri, Prof Dr Bambang Priyono, Prof Dr Teguh Supriyanto, Prof Dr Hartono, Prof Dr Nasuka.

Dr Deni Setiawan, Dr Rafika Bayu Kusumandari, Dr Alfa Narendra, Prof Dr Tjetjep Rohendi Rohidi, Prof Dr Tri Marhaeni Pudji Astuti, Dr Dhoni Zustiyantoro, M Shokheh PhD, dan Arif Suryo Priyatmojo SPd MPd. (*)

Baca juga: Imigrasi Kelas I Non TPI Pemalang Gelar Operasi Pengawasan Orang Asing Jagratara 2024 

Baca juga: Ini Jagoan PDI-P di Pilkada Sukoharjo 2024, Usung Petahana Etik Suryani - Eko Sapto Purnomo

Baca juga: Viral Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswi IAIN Kudus, Pihak Korban Ungkap Alasan Belum Lapor Polisi

Baca juga: TMMD Sukses, Waktu Tempuh Jalur Pacet-Gerlang Batang Kini Hanya 30 Menit

Berita Terkini