TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kesadaran merek sangat berperan penting dalam keputusan pembelian konsumen karena suatu merek yang gampang diingat dan melekat pada ingatan konsumen akan berpengaruh terhadap pembelian kembali terhadap produk tersebut.
Merek (brand) memberikan tanda atau simbol kepada konsumen mengenai nilai tersendiri untuk mengunggulkan suatu produk dan melindungi konsumen maupun produsen dari pesaing yang berusaha memberikan produk tampak sama identik.
Adanya brand awareness yang tinggi sangat dibutuhkan sebagai mekanisme untuk memperluas pasar dimana semakin banyak konsumen mengenali produk tersebut dan memunculkan kembali dari ingatan yang selanjutnya dijadikan pertimbangan berbagai alternatif dalam pengambilan Keputusan.
Baca juga: Potensi Ekonomi Menguat, Mahasiswa Unnes Bantu Petani Rimpang di Kendal Kembangkan Olahan Kopi
Keberadaan merek yang kuat juga diperlukan dalam pengembangan produk UMKM.
Selama ini produk-produk UMKM yang dihasilkan oleh industri kecil dan menengah di Indonesia belum sepenuhnya memperhatikan merek/brand.
Salah satu sentra indutri kecil yang potensial dengan produk makanan ringan seperti intip di desa Nyatnyono di Kabupaten Semarang saat ini juga belum membranding produknya secara efektif.
Untuk itu Tim Pengabdian Masyarakat FEB Unnes Tahun 2024 yang diketuai oleh Hengky Pramusinto dan beranggotakan Hana Netti P, Aan Ikhsananto, Arif Wahyu W, Hayat Widodo, Dytto T. Febryanto, Aninda Salsabila, dan Winda M. Utami melaksanakan kegiatan sosialisasi peningkatan daya saing melalui branding pada produk UMKM Intip di desa Nyatnyono Ungaran Kabupaten Semarang.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari rabu tanggal 28 Agustus 2024 dan dihadiri oleh para pelaku UMKM di desa Nyatnyono.
Menurut bapak Cipto Prasetyo selaku tokoh masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut acara yang dilakukan oleh Tim Pengabdian Masyarakat FEB Unnes ini sangat bermanfaat dan memberikan wawasan serta pengetahuan baru bagi warga desa Nyatnyono yang mengembangkan industri kecil seperti intip ini.
Acara dapat berjalan dengan lancar dengan disertai diskusi secara interaktif terkait branding dalam memasarkan produk UMKM yang ada.
“Semoga dengan tambahan ilmu terkait merek produk ini, di kemudian hari produk-produk kami bisa terkenal dan semakin laku, laris dibeli,” demikian harapan yang disampaikan oleh bapak Suharto setelah mengikuti kegiatan ini. (*)
Baca juga: Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNNES Adakan Pengabdian Masyarakat: Strategi Pembangunan Ekonomi Lokal