TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Dalam rangka memeriahkan HUT ke-79 Kemerdekaan RI, Pemkab Tegal menggelar Pagelaran Pertunjukan Rakyat Gempur Rokok Ilegal Got Talent dengan tema “Slawi Mencari Bakat In Opera," berlangsung di Alun-Alun Hanggawana Slawi, Sabtu (31/8/2024) malam.
Hadir dalam kegiatan itu, Kepala Dinas terkait, OPD, Camat, Ketua Dewan Kesenian, Ketua Dewan Kebudayaan serta masyarakat Kabupaten Tegal.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tegal Nurhayati, menjelaskan acara ini merupakan bagian dari upaya intensif Pemkab dalam memberantas peredaran rokok ilegal.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan hiburan rakyat, sekaligus sosialisasi mengenai bahaya rokok ilegal atau rokok tidak bercukai dan bercukai palsu.
"Dengan melibatkan masyarakat dalam pagelaran seni, kami ingin menyampaikan informasi penting tentang bahaya rokok ilegal yang merugikan kesehatan dan ekonomi," jelas Nurhayati, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Senin (2/9/2024).
Pagelaran seni hasil kerja sama Dinas Kominfo dengan Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra) Kabupaten Tegal ini, menampilkan berbagai pertunjukan menarik, di antaranya penampilan Tri Sanja, Maya Kade, dan Cungkring yang memukau penonton dengan aksi panggung mereka.
Sedangkan musik komedi, tim show, penampilan dari Imam Joend, Jabrik, On/Off Band, dan Sekar Arum turut memeriahkan dengan alunan musik yang menghibur dalam pagelaran seni tersebut.
Mewakili Pj Bupati Tegal, Asisten II Sekda Kabupaten Tegal Joko Kurnianto, mengungkapkan pentingnya Pagelaran Pertunjukan Rakyat Gempur Rokok Ilegal Got Talent Slawi Mencari Bakat In Opera dalam konteks kemerdekaan.
"Peringatan HUT Kemerdekaan RI kali ini tidak hanya untuk mengenang pahlawan, tetapi juga untuk memerangi ancaman serius dari rokok ilegal yang membahayakan kesehatan dan merugikan pendapatan negara," papar Joko.
Melalui pagelaran ini, Pemkab Tegal berharap masyarakat semakin sadar dan memilih untuk membeli rokok yang legal, serta mendukung upaya pemberantasan rokok ilegal.
Acara ini, juga didanai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun 2024 yang digunakan untuk berbagai program sosial dan kesehatan di daerah.
Dengan semangat kemerdekaan dan kreativitas lokal, Pemkab Tegal berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berdaya saing.
"Semoga acara ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memilih produk yang legal dan aman," harap Joko.