TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar mengimbau masyarakat agar tidak terlalu panik terkait potensi ancaman gempa megathrust.
Pemkab Karanganyar telah menindaklanjuti surat edaran dari Pemprov Jateng dengan membuat surat edaran untuk masyarakat, OPD, swasta, relawan, dan pihak lainnya mengenai ancaman gempa megathrust yang diprediksi terjadi di wilayah pesisir pantai selatan.
"Kami menghimbau kepada masyarakat agar tidak panik, yang penting tetap waspada jika terjadi bencana," kata Kalakhar BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno, saat dihubungi Tribunjateng.com, Rabu (4/9/2024).
Hendro menyampaikan bahwa sudah dibentuk sejumlah desa dan kecamatan tangguh bencana di Kabupaten Karanganyar.
Diharapkan, desa dan kecamatan tangguh bencana ini dapat memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kebencanaan dan mitigasi bencana.
Gempa yang terjadi di wilayah Gunung Kidul beberapa waktu lalu terasa hingga di Kabupaten Karanganyar, menyebabkan satu rumah mengalami kerusakan ringan.
Dalam surat edaran Sekda Karanganyar Nomor 300.2.1/731 tentang kesiapsiagaan menghadapi ancaman megathrust, beberapa langkah diinstruksikan, seperti pengecekan kesiapan alat-alat peringatan dini, sistem komunikasi kebencanaan, kesiapan tempat evakuasi, serta pemasangan papan informasi dan rambu-rambu evakuasi.
Daerah juga diminta untuk meningkatkan koordinasi, kesiapan mekanisme darurat, dan melakukan simulasi rencana kontijensi dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait, serta memantau informasi terbaru dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika).