Berita Semarang

Cerita Lengkap Bocah Tk dan SD Dibully Anak SMA di Semarang, Disekap di Kelas Lampu Dimatikan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ibu dua anak korban bulying di dampingi tim hukum PSI mengadu ke kantor DP3A Kota Semarang.


"Kami akan menindaklanjuti permintaan pelapor agar dikoordinasikan dengan pihak sekolah.Pelapor meminta perkara menjadi perhatian dan pelaku mendapat sanksi," tuturnya.


Terpisah, Wakil Kepala SMA, Pamudi mengatakan telah memberikan pembinaan kepada siswa yang diduga melakukan perundungan terhadap anak TK dan SD di komplek sekolahnya. Bahkan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kepala SD maupun orang tua korban.


"Kami sudah pertemukan kedua orang tua siswa itu," kata dia kepada tribunjateng.com.


Pamudi mengatakan telah memanggil orang tua siswanya, dan  orang tua siswa menjadi korban itu. Keduanya sudah saling memaafkan.


"Orang tua anak sudah minta maaf. Karena merasa salah anak-anaknya mengganggu. Kakak-kakak SMA juga meminta maaf karena tidak bermaksud membully," jelasnya.


Menurut Pamudi, kedua korban itu juga telah diminta menunjukkan siapa siswa diduga melakukan pembulian. Namun bocah menjadi korban itu tidak bisa menunjukkan.


"Mereka sudah diklarifikasi dan diberikan pembinaan. Mereka tidak bermaksud membully adik-adiknya. Tapi sudah kami minta untuk surat pernyataan agar tidak mengulangi lagi perbuatannya," imbuhnya.


Ia menyatakan perkara itu telah dianggap selesai. Namun demikian jika terdapat pihaknya yang masih mengganjal akan diklarifikasi bersama. (rtp)

 

Berita Terkini