TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Tegal Bima Eka Sakti-Muhammad Syaeful Mujab, menggelar diskusi bersama puluhan kawula muda mengusung tema "Bisa Dikoceti," berlokasi di Kafe Galdina Trayeman Slawi, pada Sabtu (14/9/2024).
Momen tersebut sekaligus menjadi wadah bagi Bima-Mujab menyampaikan beberapa program yang mereka siapkan untuk kemajuan daerah Kabupaten Tegal.
Bakal Calon Wakil Bupati Tegal Muhammad Syaeful Mujab, mengawali diskusi dengan menyapa muda-mudi yang duduk-duduk santai sembari bertukar pengalaman sekaligus memperkenalkan diri secara langsung.
Mujab yang tergolong masih berusia muda yakni 28 tahun, bercerita pengalaman pendidikannya yang pernah kuliah S2 di Inggris dan punya latar belakang keluarga pra sejahtera, hingga alasan berani mencalonkan diri di Pilkada 2024 Kabupaten Tegal.
Baca juga: Paslon Perseorangan Mumin-Bima Optimis Lolos Kontestasi Pilkada Kabupaten Tegal 2024
Baca juga: Gagal Maju Pilgub Jateng 2024, Eko Suwarni Kumpulkan Simpatisan Bentuk Paguyuban RT/RW
"Bisa Dikoceti merupakan singkatan dari Bima Sakti-Syaeful Mujab Diskusi Komunimatif Cerita Tegal Inspiratif. Sehingga teman-teman yang ingin bertanya program strategis yang kami siapkan untuk memajukan Kabupaten Tegal, silahkan manfaatkan momentum ini sebaik mungkin," jelas Mujab, pada Tribunjateng.com.
Sementara itu, Bakal Calon Bupati Tegal Bima Eka Sakti, menganggap kegiatan bersama kawula muda dengan berkumpul dan mengobrol santai membahas politik cukup mengasyikkan.
Tidak hanya sekedar membahas politik saja, tapi tentunya diskusi mengenai program-program untuk memajukan Kabupaten Tegal, jika pasangan Bima-Mujab menang dalam Pilkada tahun 2024.
"Kami membuka ruang baru untuk diskusi dan program baru acara komunikasi sedekat ini bersama masyarakat. Kami awali dengan teman-teman kawula muda, selanjutnya forum serupa akan terus kami laksanakan menyeluruh di wilayah Kabupaten Tegal," ungkap Bima.
Bima menyebut, dirinya bersama Mujab juga akan menggelar forum diskusi serupa di 18 Kecamatan di wilayah Kabupaten Tegal.
Lewat kegiatan tersebut, Bima ingin menyampaikan cara berpolitik yang mengasyikkan.
Bahkan Bima menuturkan program ini akan dilakukan seminggu sekali.
"Bima Mujab siap Dikoceti apa saja, dan bisa dipaceti apa saja. Rencananya akan berlangsung seminggu sekali. Kami juga berencana menginap di rumah-rumah warga. Saya tegaskan ini bukan gimmick, melainkan cara kami menyerap aspirasi masyarakat Kabupaten Tegal," ujar Bima. (dta)