"Keterangan saksi I bahwa hanya kipas angin yang menyala dan belum dapat dipastikan penyebab kebakaran,” jelas Suroto.
Setelah api semakin membesar, saksi III memberi tahu saksi lain untuk membantu memadamkan kebakaran atau api yang sudah menjalar ke rumah warga lainnya dan menghubungi petugas pemadam kebakaran.
Tidak lama petugas kebakaran datang ke TKP untuk melakukan pemadaman.
Api berhasil dipadamkan sekira 1 jam, dan selanjutnya dilakukan pendinginan.
“Saat dilakukan pencarian korban yang terkunci di dalam kamar dan benar terdapat tiga korban anak-anak yang sudah meninggal dunia."
"Kemudian petugas memanggil orang tua yaitu saksi I dan saksi II untuk memastikan anak dari saksi I dan saksi II."
"Dan orang tua saksi I dan saksi II membenarkan yang meninggal dunia anaknya,” terang Suroto.
Baca juga: RESMI, Jawa Barat Juara Umum PON Aceh Sumut 2024, Jateng Peringkat Lima Klasemen Akhir
Diduga dipicu Korsleting Listrik
Kebakaran disebut terjadi pada pukul 09.43 WIB di mana rumah tersebut berada di pemukiman padat penduduk.
Sebanyak 10 unit mobil pemadam dikerahkan untuk memadamkan kobaran api.
Terdapat 50 personel yang turun langsung memadamkan api hingga api dinyatakan padam pada pukul 11.52 WIB.
"Pengerahan unit 10 dan 50 personel," kata Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, Jumat.
Ia mengatakan, penyebab kebakaran diduga karena arus pendek atau korsleting listrik.
“Namun penyebab pasti kebakaran masih didalami polisi."
"Untuk total kerugian belum dapat ditaksir,” jelasnya.