TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Ratusan guru Bimbingan Konseling (BK) dari berbagai sekolah keagamaan negeri tingkat SLTA, mendapat pesan khusus dari Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Tengah.
Pesan itu merupakan bentuk kepedulian untuk memajukan dan mengembangkan sektor pendidikan di tingkat SLTA.
Mereka diberikan pelatihan sekaligus bekal untuk membantu mengembangkan potensi yang dimiliki siswa-siswinya, termasuk dalam memasuki jenjang perguruan tinggi.
Kepala Kemenag Jateng, Mustain Ahmad mengatakan atmosfer persaingan masuk ke perguruan tinggi keagamaan, tak jauh berbeda dengan perguruan tinggi di bawah naungan Kemendikbud.
Sehingga diperlukan langkah-langkah strategis untuk mendukung perkembangan pendidikan siswa.
"Ini merupakan bentuk persiapan untuk mendorong anak-anak kita bisa melanjutkan studi sampai perguruan tinggi," kata Mustain dalam keterangannya di workshop SNBT bersama penerbit Erlangga, Minggu (22/9/2024).
Mustain menerangkan, siswa madrasah aliyah keagamaan memliki peluang dan kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.
Ia juga tak bosan-bosan terus mendorong para guru untuk meningkatkan girah belajar siswa.
"Sehingga setelah para guru mendapat pelatihan di sini, orientasinya nanti akan lebih terbuka. Ini nanti disampaikan ke siswa apa yang sudah didapat di sini," terangnya.
Di sisi lain, Mustain juga membeberkan sisi positif lain yang bisa diperoleh ketika siswa berhasil masuk ke perguruan tinggi.
Menurutnya, hal itu akan berpengaruh pada citra positif sebagai sekolah yang lambat lain akan diperhitungkan.
"Ini juga bisa menjadi salah satu branding sekolah di perguruan tinggi. Semakin banyak siswa yang masuk, semakin bagus," tuturnya.
Sementara itu Marketting communication Penerbit Erlangga cabang Semarang, Wimalahadi menuturkan persiapan untuk memasuki iklim perguruan tinggi tidaklah mudah.
Sehingga siswa perlu dibekali pengetahuan dan keterampilan agar bisa bersaing dengan siswa lain.
"Ini merupakan workshop SNBT yang kita kemas untuk mendukung para siswa melanjutkan pendidikan sampai perguruan tinggi. Baik itu yang negeri, swasta maupun keagamaan," katanya.
Ia berharap, siswa bisa menyerap setiap ilmu yang diberikan untuk meraih hasil maksimal.
"Pelatihan ini kita selenggarakan selama dua hari, mulai Sabtu sampai Minggu. Para Guru BK yang hadir akan diberikan tips dari pakarnya yang nanti disampaikan ke siswa," tandasnya. (ags)