Dalam kesempatan ini, Komeng mengungkap bahwa dirinya selalu mendapat pertanyaan soal tugas dan wewenang DPD RI yang sering dianggap tak punya pengaruh besar.
"Kami ini atau saya orang baru, dari dulu hanya mendengar DPD enggak punya gigi, DPD enggak punya gigi, gimana gigitnya kalau ompong. Kan begitu?" ucap Komeng.
"Nah, saya cuma ingin, semua orang berbicara seperti itu, nah, sekarang bagaimana dan kapan harus melaksanakan itu. Maksud saya kalau semua sudah mulai bergerak," tambahnya.
Komeng mengaku tersinggung dengan ucapan orang yang menyebut menjadi anggota DPD adalah pilihan terakhir selain menganggur.
"Saya juga tadi tersinggung dengan saudara pak... Katanya di sini orang-orang daripada nganggur akhirnya masuk DPD."
"Nah, makanya supaya DPD ini kuat, jangan bicara caranya melulu, kapan bergeraknya," kata Komeng disambut tepuk tangan yang hadir.
Baca juga: Doa Menghilangkan Rasa Mengantuk Saat Bekerja atau Belajar
Pernyataan Komeng ini sebenarnya memberikan pandangan tegas terkait pentingnya keterlibatan anggota Dewan Perwakilan Daerah dalam proses penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Saya bisa menerima kalau ada pertemuan antara dapil paling enggak setahun sekali dengan kepala daerah, sama seperti bertemu dengan kepala negara setahun sekali."
"Kalau bisa ditambahkan setiap dia merancang APBD harusnya DPD dapilnya ada disitu dan ikut merancang," pungkas Komeng. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Anggota Dewan Baru Kepergok Menguap saat Pelantikan DPR DPD MPR RI, Komeng Jujur Mengaku Ngantuk