Sementara itu, pelatih Tritunggal Deny Sartika mengungkapkan, meski timnya keluar sebagai pemenang di laga final tersebut, dia sebetulnya masih kurang puas sebab di quarter kedua timnya sempat melemah.
"Defendnya kendor, jadi sering kena poin-poin gampang. Nah itu yang menjadi bahan evaluasi, konsistensi dan fokus di game," ungkapnya.
Tim Tritunggal di ajang tahun ini diperkuat dua atlet yang tampil mewakili Jawa Tengah pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 September lalu, yakni Rena Luhur dan Yualita Rency Novia.
Pelatih Deny Sartika juga merupakan headcoach tim putri Jawa Tengah pada PON XXI lalu yang berhasil pulang membawa medali perunggu.
Diakui Deny Sartika, pengalaman beberapa atletnya di PON membawa dampak positif dalam tim.
"Tim saya tahun ini sangat matang, jadi secara permainan, pengalaman, dan jam terbang, sangat matang. Apalagi kemarin Rency dan Rena ikut PON dan dia ikut PON bukan pelengkap tapi sebagai starter," kata Deny.
"Rency dan Rena starter di PON dan kebetulan saya juga yang megang, (pengalaman main di PON) sangat membantu. Di PON membantu mereka bagaimana caranya main secara konsisten, main secara tim, saling ngingetin, jadi sangat terbantu dari pengalaman Rency dan Rena," tandasnya. (*)