Empat korban itu terdiri tiga santri dan satu pengasuh pondok pesantren.
Ketiga santri yakni FZ (16) warga Kabupaten Grobogan, SH (16) warga Sambas Kalimantan Barat, dan AK (16) warga Bekasi, Jawa Barat.
Sementara seorang pengasuh pondok pesantren tersebut yaitu AF (18), warga Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Rombongan tersebut saat itu sedang dalam perjalanan ke Kota Semarang karena akan mengikuti kegiatan lomba MTQ pada Sabtu.
Kecelakaan itu bermula saat mobil Elf berpelat DK7834AI tersebut mencoba menghindari kendaraan di depannya.
"Menurut keterangan pengemudi dan penumpang, pengemudi mencoba menghindar mobil lain.
Mobil di depannya mengerem mendadak, sehingga pengemudi Elf membanting setir ke kiri (sebelumnya disampaikan ke kanan), terguling dan menabrak pagar pengaman jalan atau guardrail,” kata Kasatlantas. (*)