Berita Kriminal

Bocah 14 Tahun di Semarang Jadi Preman Tukang Palak Pedagang, Tak Terima Ditegur Lalu Bacok Orang

Penulis: iwan Arifianto
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang remaja 14 tahun di Semarang membacok penjual pertamini dengan parang setelah kasus pemalakan terhadap pedagang pempek.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Agus Triono (45) penjual bensin pertamini dibacok oleh remaja berusia 14 tahun  berinisial MCA di Jalan Raya Suryo Kusumo atau dekat Jembatan 5 Tlogosari, Muktiharjo Kidul, Pedurungan, Kota Semarang, Jumat (18/10/2024) sekira pukul 18.30 WIB.

Kasus pembacokan ini dipicu soal adanya pemalakan yang dilakukan oleh Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) berinisial MCA (14) bersama ayahnya Candra (40) terhadap seorang pedagang pempek Hendriyono (42).

Korban Agus yang ingin membela pedagang pempek tersebut malah menjadi sasaran pembacokan.

"Korban dibacok dua kali pakai parang, pertama mengenai kepala, dan kedua kalinya berhasil ditangkis pakai kursi plastik," ujar Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar melalui pesan singkat, Sabtu (19/10/2024).

Kejadian pembacokan ini bermula kala MCA bersama Candra (40) keduanya warga Kampung Bugen, Muktiharjo Kidul, Pedurungan mendatangi pedagang pempek untuk dipalak uang keamanan.

Pedagang pempek ini tidak memberikan uang yang menjadi kemauan dua preman tersebut.

Mereka lantas marah-marah kepada pedagang pempek yang didengar oleh korban Agus.

Agus yang merupakan warga Sidodrajad, Muktiharjo Kidul, Pedurungan ini lantas membela pedagang pempek hingga terjadi cekcok dengan kedua preman.

Di tengah perdebatan itu, satu ABH berinisial MCA lantas pergi meninggalkan lokasi.

Tak berselang lama, MCA kembali ke lokasi dengan parang yang disimpan di dada.

MCA langsung mengayunkan parang itu ke arah kepala Agus.

Sontak, Agus kesakitan kemudian reflek mundur beberapa langkah.

Sebelum Agus mengambil ancang-ancang, MCA kembali menyerangnya dengan sabetan parang untuk kedua kalinya.

Namun, Agus langsung cekatan menyamber kursi plastik di dekatnya untuk menangkis serangan tersebut.

"Korban lalu didorong oleh Candra hingga terjatuh. Candra yang mengambil parang dari tangan MCA sempat ingin membacok korban kembali tapi tidak kena," sambung Irwan.

Halaman
12

Berita Terkini