TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora (FUAH) Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto menggali wawasan dalam rangka rebranding Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI).
Hal ini agar lebih relevan dengan bidang pariwisata, budaya, dan sejarah.
Dekan FUAH UIN Saizu Purwokerto, Dr Hartono menyampaikan, pihaknya telah melakukan kunjungan penting ke Program Studi Pariwisata Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), pada 17 Oktober 2024.
Baca juga: Beasiswa Lazisnu Banyumas Rp 25 Juta bagi 25 Mahasiswa UIN Saizu Dibuka, Catat Persyaratannya
Baca juga: UIN Saizu Purwokerto Gelar Beauty Contest Perbankan, Bank Mana yang Akan Jadi Mitra 2025-2027?
Kunjungan untuk menggali wawasan rebranding Prodi SPI agar relevan dengan bidang pariwisata, budaya, dan sejarah.
Delegasi FUAH UIN Saizu Purwokerto dipimpin langsung Dekan FUAH, Dr Hartono, diikuti Dr Farichatul Maftuhah, Nurrohim, Aufannuha Ihsani, dan Joko Adi Panca Nugraha.
Rombongan disambut hangat oleh Kaprodi Pariwisata UNY dan jajaran staf akademik.
Dijelaskan, kunjungan ini merupakan langkah strategis FUAH untuk mempersiapkan transformasi kurikulum SPI agar ke depan semakin terarah ke ranah praktis yang sesuai dengan kebutuhan modern.
Terutama dalam mengintegrasikan sejarah peradaban Islam dengan sektor pariwisata yang sedang berkembang pesat.
"Program Studi Pariwisata UNY, dengan keunggulan akademik dan pengalamannya, memberikan inspirasi bagi FUAH dalam merancang pendekatan baru bagi SPI," jelasnya.
Baca juga: Bentuk Jiwa Pemimpin Masa Depan, DEMA FEBI UIN Saizu Gelar Diklat Politik
Baca juga: Hari Santri Nasional 2024 di UIN Saizu: Santri Masa Kini Harus Kuasai AI dan Teknologi
Diskusi yang dilakukan selama kunjungan menghasilkan sejumlah rekomendasi penting.
Salah satunya adalah memperkaya kurikulum SPI dengan pendekatan pariwisata berbasis sejarah dan budaya, baik lokal maupun global.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing lulusan SPI di sektor pariwisata, selain keahlian mereka dalam kajian sejarah peradaban Islam.
Lebih lanjut, FUAH merencanakan kolaborasi lintas program studi untuk menciptakan mata kuliah yang mengintegrasikan kajian sejarah Islam dengan destinasi wisata berbasis sejarah.
Pengembangan modul pariwisata Islami yang relevan dengan tren pasar kerja juga menjadi fokus utama.
Dengan rebranding ini, diharapkan lulusan SPI akan lebih siap menghadapi dinamika dunia kerja yang terus berubah.
Kunjungan ini menandai tonggak baru dalam perjalanan FUAH untuk berinovasi dan berkontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Ini sekaligus mencerminkan komitmen FUAH untuk menjawab tantangan masa depan dengan memberikan pendidikan yang lebih relevan dan aplikatif bagi para mahasiswanya. (*)
Baca juga: Peringati Hari Santri 2024, Kampus UIN Saizu Besok Gelar Apel di Halaman Rektorat
Baca juga: HPMS Perbankan Syariah UIN Saizu Bekali Generasi Z Etika di Era Digital
Baca juga: PSGA UIN Saizu Raih Penghargaan Perguruan Tinggi Responsif Gender Tingkat Madya
Baca juga: Ditjen PHU Kemenag RI Gandeng LSP UIN Saizu Rumuskan Draft SKKNI Pembimbing Manasik Haji