“Kemarin kami dilematis, mau dikejar (renovasi stadion) tahun ini atau tahun depan. Kalau dikejar tahun ini (Persiku) tidak bisa main karena waktu untuk renovasi total itu lama. Akhirnya kami ikhtiar perbaikan di tahun depan dan untuk tahun ini perbaikan stadion untuk persiapan Liga 2 agar Persiku tidak jadi tim musafir,” kata Hasan.
Terkait proposal pengajuan renovasi stadion, menurut Hasan, Kementerian PUPR sudah setuju. Untuk itu dia komitmen untuk terus mengawal supaya proposal tersebut benar-benar direalisasikan pada 2025.
Dalam proposal renovasi stadion tersebut, pihaknya juga melampirkan total anggaran yang dibutuhkan yaitu sebesar Rp 80 miliar. Di dalam proposal tersebut juga terdapat desain yang mana nantinya Stadion Wergu Wetan akan direnovasi total.
“Tapi kalau memang nanti jadi dikerjakan oleh Kementerian PUPR, itu juga tergantung asesmen Kementerian PUPR,” kata Hasan.
Lebih lanjut dia belum berani memastikan dan menjanjikan terkait renovasi stadion. Pasalnya pihaknya hanya memiliki kewenangan untuk mengajukan permohonan renovasi, selebihnya merupakan kewenangan dari Kementerian PUPR.
“Saya tidak berani berjanji, tapi saya akan ikhtiarkan semaksimal mungkin,” kata Hasan.
Baca tanpa iklan