Pilkada 2024

2 Paslon Adu Visi Misi di Debat Pertama Pilkada Kudus 2024

Penulis: Saiful Ma sum
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua pasangan calon mengikuti debat perdana Pilkada Kudus 2024, Kamis (24/10/2024) di Majesty Palace Ballroom Hotel Griptha.

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - KPU Kabupaten Kudus menggelar debat publik pertama Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kudus pada Pilkada 2024, Kamis (24/10/2024) di Majesty Palace Ballroom Hotel Griptha.

Dalam pelaksanaan debat bertema "Pemberdayaan Masyarakat dan Peningkatan Potensi Daerah", berlangsung dalam enam sesi. 

Di antaranya memperkenalkan visi dan misi masing-masing pasangan calon untuk Kabupaten Kudus lima tahun ke depan. 

Baca juga: RS Mardi Rahayu Kudus Kembali Terima Bantuan Mobil Ambulans, Antar-Jemput Pasien Gratis

Baca juga: Gebrakan Ubah Wajah Stadion Wergu Wetan, Pj Bupati: Untuk Tim Kebanggaan Persiku Kudus

Calon Bupati nomor urut 1, Samani Intakoris didampingi pasangannya Bellinda Putri Sabrina Birton mengangkat tagline "Kudus Sehat Sejahtera Harmoni dan Taqwa" 

Di dalamnya berkaitan dengan pemberdayaan ekonomi rakyat, berkarya, dan berkolaborasi menjalankan ekonomi masyarakat, mandiri kesehatan, pendidikan berkarakter, juga kearifan budaya.

Mereka juga bakal bentuk satgas penanganan jalan berlubang dan lampu jalan rusak disesuaikan dengan kolaborasi bersama semua pihak terkait, termasuk pemberdayaan disabilitas.

Bellinda Putri bakal memastikan anak muda dan perempuan terlibat membangun Kudus.

Fokus mewujudkan kesehatan berkualitas setara bagi seluruh masyarakat.
 
Berkomitmen melestarikan kebudayaan Kudus, sekaligus bentuk keberpihakan kepada pelaku UMKM untuk kesejahteraan Kudus.

"Sudah waktunya pemuda dan perempuan mengambil peran untuk masa depan," tegas Bellinda disambut gemuruh teriakan pendukungnya. 

Paslon nomor urut 2, Hartopo dan Mawahib mengangkat tagline Kudus Maju Kudus Berkah.

Meliputi Kudus religius, bersih, kreatif, tangguh, sehat, responsif, pintar, smart city, dan amanah.

Cabup Hartopo menjelaskan, dalam membangun daerah, pimpinan daerah perlu mengetahui potensi, keunggulan dan kekurangan suatu daerah. 

Potensi ekonomi dari beberapa sektor meliputi industri, perdagangan, hotel, pertanian, perbankan dan sektor UKM. 

Pihaknya komitmen menjaga dan mengembangkan sektor industri, temasuk UMKM dan lainnya.

Dalam rangka mewujudkan SDM yang unggul berkualitas. 
 
"Kudus berkeadaban maju berkelanjutan menuju Indonseia Emas 2045."

"Bahu-membahu semangat gotong-royong dalam rangka menjadikan Kudus bagian pembangunan Indonesia maju," terangnya.

Baca juga: Industri Mengajar Sasar 120 Pelajar SMK Bhakti Kudus, Edukasi Soal Permesinan Sepeda Motor

Baca juga: 9 Hari Operasi Zebra Candi 2024 di Kudus, Terjadi 6 Kecelakaan, 8 Luka

Selain itu, Hartopo juga memaparkan misi programnya dalam beberapa poin penting. 

Pertama, memperkuat karakter ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia.

Dengan harapan masyarakat Kudus berkarakter, sebagai modal mendukung pembangunan berkelanjutan.

Selanjutnya mewujudkan kemandirian dalam bidang ketahanan pangan, air, ekonomi kreatif, dan maju. 

Menciptakan lapangan kerja berkualitas, mendukung kewirausahaan, mendukung ekonomi kreatif, UMKM serta melanjutkan pembangunan infrastruktur.

Prioritaskan pembangunan perkotaan berbasis desa guna pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan. 

Memperkuat reformasi birokrasi, pencegahan dan pemberantasan korupsi, serta narkoba.

Mewujudkan harmoni lingkungan alam dan budaya, meningkatkan toleransi antar umat beragama demi terwujudnya masyarakat adil dan makmur. 

Calon Wakil Bupati Kudus, Mawahib menambahkan, terdapat 9 program prioritas dan 8 program unggulan.

Meliputi komitmen melanjutkan HKGS Rp1 juta perbulan.

Tunjangan kesehatan dan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, serta jaminan kematian. 

Selain itu, juga memberikan insentif RT, RW, DPD, dan perangkat desa Rp16 juta sebagai ujung tombak pemerintahan. 

Seragam gratis siswa baru SD dan SMP, bantuan ambulans berbasis rumah ibadah, tunjangan marbot, bantuan santunan kematian, BLT buruh, dan bantuan UMKM. (*)

Baca juga: Ini Bocoran Hasil Evaluasi PSSI Terhadap Timnas Indonesia dan Shin Tae-yong, Chemistry Jadi Sorotan

Baca juga: Santri Asal Pati dan Rembang Jadi Korban Penganiayaan Puluhan Preman di Yogya, Ada yang Luka Tusuk

Baca juga: 3 Sekolah di Karimunjawa Disasar Bantuan Peningkatan Sarana Prasarana, Total Ratusan Juta Rupiah

Baca juga: ALASAN PB XI dan XII Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Ini Perannya untuk Kemerdekaan Indonesia

Berita Terkini