Sementara, di lantai duanya, digunakan untuk tidur namun hanya beralas kain dan bantal.
Ada lemari di ujung ruangan yang dipadati dengan tumpukan pakaian yang menggunung.
Setiap harinya mereka membagi waktu untuk tidur.
Meski usianya sudah 62 tahun, nenek Hasnah masih tetap bekerja mencari uang.
Sehari-hari nenek Hasnah mencari botol bekas.
"Kerja mulu saya capek, buat makan cucu," kata nenek Hasnah saat diwawancara Youtube Volix Media.
Nenek Hasnah sudah 20 tahun lamanya tinggal di rumah tersebut.
Dulu ia membelinya dengan harga Rp 1 juta dalam bentuk bangunan semi permanen.
Kemudian nenek Hasnah mendapat bantuan dari pemerintah.
Tapi kini kondisi rumah nenek Hasnah kembali tak layah karena dimakan usia.
Saking banyaknya orang yang tinggal di sana, nenek Hasnah bahkan kadang tidur di luar rumah.
"13 orang cucu, di rumah atas bawah. Sempat saya tidur aja di ubin dekat pintu. Gantian. Cucu semua. Anaknya 3, cucu 9," katanya.
Anak-anak nenek Hasnah juga terpaksa menumpang di rumah tersebut karena kondisi ekonomi.
Bukan hanya anak, cucunya yang sudah memiliki anak pun ikut tinggal di sana.
Dengan banyaknya orang di rumah tersebut, nenek Hasnah harus membagi waktu untuk tidur.
Ia tidur saat cucunya bermain dan anaknya bekerja.