Sesi pertanyaan berikutnya diberikan ke Luthfi, ia bertahan ke Andika dan Hendi terkait bagaimana mengatasi angka kemiskinan di Jateng.
Andika menjawab, kemiskinan adalah pekerjaan rumah bagi siapapun yang terpilih.
Pembangunan infrastruktur akan menghubungkan antara desa dan kota.
Meski sudah ada, namun harus ditingkatkan pembangunan jalan.
Karena di Jateng masih ada 14 persen yang masih kurang dari 7 meter lebarnya.
"Untuk itu kami akan berusaha melebarkan akses tersebut untuk membuka akses perekonomian baik pertanian hingga perdagangan. Hal itu menjadi progam kami," ucap Andika.
Hendi juga menambahkan, untuk mengatasi kemiskinan, caranya membuat masyarakat usia produktif mendapat pendapatan.
"Kami punya dua metode, mempercepat izin tidak ada pungli hingga kepercayaan investasi masuk ke Jateng. Pengembangan UKM yang didukung oleh permodalan dan pemerintah," tambahnya.
Luthfi pun menimpali pernyataan Andika dan Hendi, ia berujar UMR Jateng sangat kecil kemudian PHK masal, sampai serupan hasil petani rendah.
Untuk itu harus ada subsidi pangan murah di Jateng dan sekolah hingga kesehatan gratis hingga fasilitas kesehatan gratis untuk masyarakat.
Sementara itu Andika mengatakan, yang disampaikan oleh Luthfi adalah langkah yang diperlukan.
Namun ia dan Hendi hanya menjawab sub tema dalam debat tersebut
Baca juga: KPU Jateng Panggil Perwakilan Pendukung Dua Perwakilan Masing-masing Calon, Ada Apa?
"Saya hanya menambahkan, pembangunan infrastruktur adalah cara tercepat meningkatkan kesejahteraan. Karena akses menjadi hal penting," terangnya.
Sebelum berakhir Hendi menambahkan, jalan di Jateng yang mencapai 2400 kilometer dan ada 28 persen yang rusak.
"Kalau kami skala prioritas adalak akses yang baik untuk menuju ke akses pendidikan, kesehatan hingga perekonomian," imbuhnya. (*)