TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Pemerintah Kabupaten Kudus dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah menjalin kerja sama dalam berbagai hal.
Satu di antaranya yaitu kerja sama penguatan data kependidikan.
Namun selain itu, Penjabat Bupati Kudus M Hasan Chabibie mengatakan, masih ada beberapa langkah strategis yang bisa dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kudus dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) misalnya yaitu makan bergizi gratis.
Baca juga: Mendikdasmen Mengkaji Adanya Ujian Nasional dan Ranking, Gimana Menurut Anda?
“Untuk makan bergizi gratis ini karena Kudus menjadi piloting meski programnya berjalan 2025. Kemudian ada kerja sama integrasi data. Sebelum pecah kementerian ada rencana kerja sama di bidang kebudayaan, karena kita punya beberapa museum,” kata Hasan.
Sebelumnya, kata Hasan, dia yang juga sebagai pejabat di Kementerian Pendidikan secara pribadi telah menemui Mendikdasmen Abdul Mu’ti.
Dalam kesempatan pertemuan itu, mereka sepakat untuk menjalin sejumlah kerja sama.
Termasuk peluncuran program 7 kebiasaan anak Indonesia hebat.
“Nanti salah satu di antara kebijakan baik rencananya akan dilakukan dan dipusatkan di Kudus sebagai piloting. Kami menunggu beliau. Kami lakukan di Kudus sebagai launchingnya yang akan bergerak secara nasional,” kata Hasan.
Kemudian kata Hasan, yang bisa dikoordinasikan dengan Kemendikdasmen yaitu perihal pendidikan vokasi.
Hasan mengklaim pendidikan vokasi di Kudus merupakan yang terbaik di Indonesia.
Tentu hal baik ini bisa ditularkan ke berbagai daerah lain di Indonesia.
Baca juga: Berbagai Kejanggalan Kasus Guru Supriyani Jelang Sidang Perdana, Kabar Gembira dari Mendikdasmen
“Kemudian ada juga potensi kerja sama peningkatan kualitas guru. Mumpung saya orang kementerian dan menterinya juga dari Kudus,” kata Hasan.
Selebihnya, Abdul Mu’ti juga telah menyusun program perbaikan 22 ribu sekolah di Indonesia. Hasan berharap tentu program ini juga menyasar sekolah-sekolah yang ada di Kudus. (*)