TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Debat Pilkada Kabupaten Batang 2024 putaran kedua berlangsung berbeda dari debat perdana.
Kali ini, tidak ada sorak-sorai pendukung yang terdengar di arena debat.
Hal ini disebabkan oleh lokasi debat yang digelar di Kota Semarang dan aturan yang melarang kehadiran pendukung.
Para pasangan calon (Paslon) hanya didampingi oleh empat orang tim inti mereka.
Meski demikian, debat tetap berjalan hidup dan menarik untuk disimak.
Paslon 01 dan Paslon 02 saling merespons pertanyaan dan tanggapan dengan penuh semangat.
Ketua KPU Kabupaten Batang, Susanto Waluyo, menjelaskan bahwa debat kedua ini mengangkat tema infrastruktur, ekonomi, sumber daya alam, dan lingkungan.
"Tema debat kali ini merupakan hasil dari FGD yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Batang bersama tim perumus dan panelis yang tidak berasal dari Kabupaten Batang," ujarnya saat Konpers usai debat kedua Pilbup 2024, Selasa (19/11/2024).
Susanto menambahkan bahwa kesuksesan Pilkada kali ini sangat bergantung pada dukungan penuh masyarakat Kabupaten Batang.
Debat dimulai dengan pemaparan dari Paslon 02, M Faiz Kurniawan-Suyono.
Calon Bupati Faiz menyebutkan bahwa angka belanja per kapita di Batang saat ini berkisar antara Rp 700 ribu hingga Rp 850 ribu.
Target mereka ke depan adalah meningkatkan angka tersebut menjadi Rp 1,1 juta hingga Rp 1,2 juta per bulan.
Ia juga menyoroti pertumbuhan ekonomi Batang yang mencapai 5,53 persen, dengan 8,73 persen warga hidup di bawah garis kemiskinan.
"Kami berkomitmen untuk menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Batang sebesar 1 hingga 2 persen setiap tahun," tegas Faiz.
Sementara itu, Calon Bupati Batang 01, Fauzi Fallas, memaparkan program unggulannya seperti Kartu Batang Usaha, Kartu Batang Sejarah, dan Kartu Batang Pintar.