TRIBUNJATENG.COM, DEMAK – Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DinsosP2PA) Kabupaten Demak menggelar kegiatan sinkronisasi data Pendataan Program Keluarga Harapan (PKS) tahun 2024.
Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh jajaran Dinas, termasuk Kepala Bidang Linjamsos, Dayasos, dan Rehabsos, ini berlangsung di Mendut Tamansari Resto Kabupaten Magelang beberapa waktu lalu.
Sinkronisasi data PKS ini bertujuan untuk menyusun data yang akurat dan terkini mengenai kondisi penduduk miskin di Kabupaten Demak.
Data yang telah disinkronkan akan menjadi acuan penting dalam perencanaan program pengentasan kemiskinan selama lima tahun ke depan.
Plt Kepala Dinas Sosial P2PA Drs Agus Herawan, menyampaikan bahwa data PKS yang akurat sangat krusial dalam merumuskan kebijakan dan program yang tepat sasaran.
“Dengan data yang valid, kita dapat memastikan bahwa bantuan sosial yang diberikan benar-benar tepat sasaran dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin," ungkapnya.
Lebih lanjut Kadinas menjelaskan bahwa Data PKS yang telah disinkronkan akan dimanfaatkan untuk mendukung pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) di bidang sosial.
Dengan data yang akurat, pemerintah daerah dapat mengukur sejauh mana pelayanan sosial yang diberikan sudah memenuhi standar yang ditetapkan.
"Data PKS juga akan menjadi pedoman dalam pengusulan bantuan ke Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah.
Dengan data yang lengkap dan valid, kita dapat memaksimalkan potensi bantuan yang diperoleh untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tambah Kepala Dinas.
Dalam kegiatan sinkronisasi ini, seluruh peserta melakukan pembahasan mendalam mengenai data PKS, mulai dari pengumpulan data, verifikasi data, hingga analisis data.
Selain itu, dilakukan pula diskusi mengenai kendala-kendala yang dihadapi dalam pengelolaan data PKS serta upaya untuk mengatasi kendala tersebut.
“Harapan ke depan dengan adanya sinkronisasi data PKS ini, pemerintah daerah dapat menyusun program-program pengentasan kemiskinan yang lebih efektif dan efisien.
Selain itu, data PKS juga dapat dimanfaatkan untuk memantau perkembangan kesejahteraan masyarakat secara berkala,” pungkasnya. (adv)
Baca juga: Mahasiswa Ilmu Lingkungan UIN Saizu Dibantu Pelajar dan Faktalapa Bersihkan Kampus II Purbalingga
Baca juga: Debat Panas Pilkada Kendal: Galian C Jadi Sorotan, Paslon Tika-Benny dan Mirna-Urike Saling Sindir
Baca juga: SELAMAT! Kota Semarang Raih Penghargaan Daerah Tertib Ukur dan Pasar Tertib Ukur dari Kemendag
Baca juga: 631 Personel BPTD Jawa Tengah Digembleng Fisik dan Mental di Lanud Adi Soemarmo