TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO – Rohman (59), warga Kampung Sambek, Kelurahan Sambek, Kecamatan Wonosobo, terbangun di tengah malam karena merasa sesak napas, Selasa (26/11/2024).
Ia kaget saat menyadari asap tebal memenuhi rumahnya akibat kebakaran yang terjadi di bagian dapur.
Kepala BPBD Kabupaten Wonosobo, Dudy Wardoyo, mengungkapkan bahwa kebakaran tersebut disebabkan korsleting listrik.
"Pak Rohman terbangun sekitar pukul 02.30 WIB karena merasa sesak. Setelah dicek, dapurnya sudah terbakar," kata Dudy.
Rohman langsung keluar rumah dan meminta pertolongan warga sekitar untuk memadamkan api.
Tak lama kemudian, warga melapor ke petugas pemadam kebakaran, yang tiba hanya lima menit setelah laporan diterima.
"Respon petugas sangat cepat, hanya lima menit sejak laporan masuk," tambah Dudy.
Api berhasil dipadamkan sebelum menyebar lebih luas.
Namun, bagian dapur mengalami kerusakan parah, termasuk atap rumah yang habis terbakar.
Beberapa peralatan elektronik juga ikut rusak.
Total kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp 50 juta.
Dudy menyebut, meskipun kerugian material cukup besar, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
"Yang terpenting, tidak ada korban. Itu yang kami syukuri," ujarnya.
Sebagai upaya pencegahan, BPBD Wonosobo telah melakukan asesmen dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran.
"Kami terus berkoordinasi dan mengedukasi warga agar selalu memeriksa instalasi listrik di rumah, terutama yang sudah tua," tutup Dudy.