Sementara itu, Rektor Unsri Taufiq Marwa menyesalkan terjadinya penganiayaan terhadap dokter koas tersebut.
Kendati insiden terjadi di luar kampus, Taufiq menyatakan bahwa tindak kekerasan tak dapat dibenarkan.
"Kami telah membentuk tim investigasi internal untuk melakukan penyelidikan mendalam terkait insiden ini. Tim tersebut bertugas untuk mengidentifikasi permasalahan, mendalami fakta, dan mencari jalan penyelesaian yang terbaik," tadasnya, Jumat. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dokter Koas Unsri Babak Belur dan Syok akibat Dipukuli Sopir Rekannya"
Baca juga: Pengakuan Oknum Suporter Aniaya Warga Kudus: Saya Nendang dan Lempar Batu ke Kepala Korban